Basuki mempertanyakan mengapa masih banyak metromini yang berkeliaran. Padahal, menurut laporan yang diberikan kepadanya, metromini selalu dikandangkan.
"Kami lagi cek, ini Sudinhubtrans dan Dishubtrans yang tangkapin metromini atau cuma bohongi saya? Sudah ditangkap, dikeluarin lagi; tangkap, keluarin lagi," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (16/12/2015).
Dalam hitungan Basuki, sudah sekitar 1.600 metromini yang dikandangkan. Sementara itu, jumlah metromini yang beroperasi di Jakarta sekitar 3.000 bus.
Menurut Basuki, seharusnya sudah tidak ada lagi metromini di jalan-jalan Ibu Kota.
"Logikanya begitu. Enggak mungkin ada metromini yang lulus kir, (bus) sudah tua begitu," kata Basuki.
Dengan melihat masih banyaknya metromini ugal-ugalan, Basuki menuding banyak bus yang sudah dikandangkan, tetapi kemudian diloloskan untuk beroperasi kembali.
"Saya lagi selidiki. Saya pengin minta pelat nomornya yang dikandangin mana saja," kata Basuki.
Seperti diberitakan, Metromini 92 yang dikemudikan Denny Irawan (36) menabrak dua pejalan kaki di Meruya Utara, Jakarta Barat, Rabu pagi.
Seorang anak, Azam Flamboyan (7), meninggal dunia, sedangkan ibunya, Muntiarsih (35), mengalami luka berat. Sementara itu, Denny Irawan sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Beberapa hari sebelumnya, Metromini B80 jurusan Kota-Kalideres menerobos palang pintu pelintasan kereta api. Akibatnya, bus menabrak KRL, dan semua penumpang beserta sopir dan kernet bus meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.