Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Kota-Priok Diuji Coba Sebelum Dioperasikan Senin

Kompas.com - 17/12/2015, 18:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS — KRL rute Jakarta Kota-Tanjung Priok akan dioperasikan hari Senin (21/12/2015). Saat ini, tengah dilakukan uji coba jalur untuk memastikan keamanan perjalanan kereta di lintas itu.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan, uji coba dilakukan dengan menjalankan KRL di jalur itu setiap hari.

"Kami akan melakukan uji coba ini agar masyarakat di lintas ini terbiasa dan mencegah kecelakaan," ucapnya, Rabu (16/12), di sela-sela Forum Perhubungan yang diadakan Kementerian Perhubungan dan harian Kompas.

Uji coba dibutuhkan untuk membiasakan masyarakat yang masih bermukim di tepi jalur rel, terutama di sekitar Stasiun Jakarta Kota.

Secara terpisah, Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan, masa uji coba diberlakukan mulai Kamis hingga Minggu.

"Setiap hari, akan ada tiga perjalanan KRL pergi-pulang. Namun, kereta tidak mengangkut penumpang," katanya.

Penjualan tiket untuk relasi ini baru dilakukan Senin mendatang. Setiap hari, akan ada tiga kali perjalanan pergi-pulang Jakarta Kota-Tanjung Priok.

Eva mengatakan, gerbang elektronik, loket, dan kereta untuk rute ini sudah disiapkan. Kereta yang melayani rute ini adalah kereta seri i9000 atau yang dikenal dengan KRL KfW buatan PT Industri Kereta Api. Rangkaian ini berisi empat kereta.

KRL akan dijalankan dengan rute Stasiun Jakarta Kota-Kampung Bandan-Tanjung Priok. Adapun Stasiun Ancol tidak akan difungsikan karena masalah teknis berupa akses pintu keluar-masuk stasiun yang dianggap tidak aman bagi penumpang karena langsung mengarah ke Jalan RE Martadinata yang ramai.

PT KCJ meminta perubahan letak pintu stasiun agar penumpang lebih aman saat akan masuk stasiun ataupun keluar stasiun.

Kepala Stasiun Tanjung Priok Sahlan menyampaikan, persiapan menyambut pengoperasian kembali KRL telah rampung.

Penataan tiga gate, operasional, dan petugas telah dilakukan. Namun, jalur menuju ke stasiun ini belum begitu steril.

Masih ada sejumlah lokasi yang dipenuhi bangunan liar di pinggir rel. Karena itu, pihaknya akan terus mengupayakan agar penertiban segera diselesaikan.

Saat ini, Stasiun Tanjung Priok hanya digunakan untuk langsiran angkutan barang. Perjalanan kereta penumpang dihentikan pada akhir tahun lalu dengan alasan efisiensi. Sementara itu untuk KRL, telah lebih lama dihentikan operasinya, yaitu 16 tahun lalu.

Kereta bandara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com