"Bapak, Ibu, ingat RPTRA bukan tempat wakuncar (waktu kunjung pacar). Bapak-bapak jangan lirik-lirik wanita yang sudah bersuami ya, kalau duda ketemu janda enggak apa-apa," kata Basuki ketika meresmikan RPTRA Sunter Jaya, Jakarta Utara, Jumat (18/12/2015).
Mendengar pernyataan itu, warga langsung tertawa. Basuki pun berharap RPTRA ini difungsikan untuk memperhatikan warga sekitar. (Baca: Mereka Bermain dan Membaca di RPTRA Kembangan)
Ia berharap tidak ada lagi warga yang telantar akibat tidak diurus. Selain itu, Basuki berharap RPTRA bisa menjadi wadah untuk memupuk prestasi.
"Kayak kemarin Rusun Cup dari Daan Mogot, mereka dapat hadiah ke Spanyol. Jadi, sebenarnya orang-orang kita ini hebat dan artinya kita ini bukan 'bangsa tempe'," ujar dia.
Adapun RPTRA Sunter Jaya dibangun PT Astra International bekerja sama dengan PT Pembangunan Jaya. Anggaran pembangunannya mencapai Rp 600 juta hingga Rp 700 juta.
Basuki menargetkan 150 RPTRA dibangun tahun depan. Untuk itu, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI menganggarkan pembangunan RPTRA sekitar Rp 3 miliar.
"Makanya, saya kemarin rapat di PT Pembangunan Jaya dan kemarin saya minta mereka ikut lelang. Karena tahun depan, kami bangun 150 RPTRA," kata Basuki.
RPTRA Sunter Jaya ini memiliki fasilitas seperti amfiteater, mobil kesehatan Astra, perpustakaan, CCTV, ruang laktasi, ruang pertemuan, PKK Mart, toilet, dan balai kreasi. (Baca: Ahok: Jakarta Indah karena Pengembang, Jangan "Ngarep" Dana Pemerintah)
PTRA Sunter Jaya ini dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi. Selain membangun RPTRA Sunter Jaya, Astra International juga membangun RPTRA di Kebon Pala (1.100 meter persegi), Cengkareng Timur (1.100 meter persegi), Ciganjur (1.100 meter persegi), dan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu (1.100 meter persegi).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.