Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kondisi Rumah Denny Setelah Satu Bulan Lebih Ditembok Warga

Kompas.com - 28/12/2015, 14:51 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah sekitar satu bulan lebih rumah milik Denny (41) ditembok oleh kelompok Warga Peduli Perumahan Bukit Mas Bintaro (WPPBM) di Perumahan Bukit Mas Bintaro, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 1 November 2015 lalu.

Sejumlah upaya, mulai dari mediasi sampai niat untuk membawa hal ini ke ranah hukum, tetap tidak meruntuhkan tembok setinggi hampir dua meter yang masih berdiri menutup depan rumah Denny.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di rumah Denny, Senin (28/12/2015) siang, tembok yang menutup depan rumahnya kini terlihat sudah halus dan rapi.

Terakhir, memang ada pekerja bangunan yang mengaku disuruh pihak WPPBM untuk memplester tembok tersebut. Ketika itu, tumpukan batu bata yang tersusun di beberapa bagian masih terlihat.

Celah di samping sebelah kiri tembok untuk akses keluar dan masuk keluarga Denny pun masih ada. Namun, celah tersebut kini ditutup dengan tripleks. (Baca: Denny dan Penembok Rumahnya Adu Kuat Bukti Dokumen)

Pada suatu kesempatan, ada orang yang bukan keluarga Denny keluar melalui celah tersebut hanya untuk melihat-lihat keadaan di sekitar, kemudian masuk lagi ke rumah dan menutup celah itu dengan tripleks berwarna coklat.

Rumah Denny tampak sepi dari depan. Namun, sepertinya ada pekerjaan yang sedang berlangsung di sebelah kanan rumahnya, yang berbatasan dengan Jalan Mawar. Kegiatan itu berlangsung di balik tembok yang sudah dipahat.

Adapun Jalan Mawar sudah bukan bagian dari Perumahan Bukit Mas, melainkan berada di kawasan perkampungan. Tembok di samping rumah Denny itu dibuat sebesar gerbang di depan rumahnya, dengan tinggi hampir dua meter dan lebar empat meter.

Selama rumahnya ditembok, Denny mengeluhkan bahwa aktivitasnya terganggu, terutama karena kendaraannya, seperti mobil dan sepeda motor, sama sekali tidak bisa dikendarai keluar dari rumah.

Andri Donnal Putera Tampak rumah milik Denny (41) yang masih ditembok di Perumahan Bukit Mas Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (28/12/2015) siang. Di samping kanan rumahnya yang berhadapan dengan Jalan Mawar, terlihat temboknya sedang dibongkar seperti sedang disiapkan untuk dibuat pagar.

Ketika Kompas.com mendekati tembok di samping rumah Denny, terdengar bunyi seseorang mengetok-ngetok sesuatu dan suara sekumpulan orang sedang berbicara. Tembok yang berbentuk gerbang itu belum bisa dibuka, hanya dipahat sehingga berbentuk layaknya sebuah gerbang.

Di bagian atas dan sampingnya sudah terdapat palang besi. Adapun area di sela-selanya ditutupi dengan koran bekas. Area di balik tembok yang sudah dipahat itu merupakan garasi rumah Denny, tempat dia memarkirkan mobil dan sepeda motor.

Denny sudah coba dihubungi sejak 2 Desember 2015 lalu untuk dimintai keterangan. Namun, dia hanya berjanji akan mengabarkan perkembangan selanjutnya, beberapa pekan lagi. (Baca: Wali Kota Jaksel Putuskan Tembok Tetap Berdiri, Denny Berniat Tempuh Jalur Hukum)

Hingga pagi ini, Denny kembali enggan berkomentar terkait kondisi rumahnya, termasuk mengenai adanya pengerjaan gerbang rumah yang berbatasan dengan Jalan Mawar.

"Nanti aku kabarin ya, jangan hari ini. Wassalam," kata Denny melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com