Sejauh ini, Transjakarta membekukan sementara semua bus milik PT JTM setelah salah satunya terbakar di Jalan Cimahi, dekat Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2016) pagi. (Baca: Transjakarta Minta Maaf atas Bus yang Terbakar)
"Kami pelajari dulu, bentuk yang lama ini kan konsorsium. Namun, bisa saja kami tidak teruskan kontraknya kalau tidak ada perbaikan," kata Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono saat diwawancarai di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut dia, sanksi tegas akan diberikan jika PT JTM tidak memperbaiki bus mereka.
PT Transjakarta membekukan sementara operasi bus PT JTM untuk pengecekan dan perbaikan.
"Ini sampai mereka melakukan perbaikan. Bus mereka bermasalah, pasti kami freeze (bekukan)," ujar Budi.
Adapun PT JTM melayani koridor 4 (Dukuh Atas-Pulogadung) dan koridor 6 (Dukuh Atas-Ragunan). Bus-bus mereka adalah bus-bus tunggal yang berwarna abu-abu.
Setelah izin operasi bus PT JTM dibekukan sementara, Budi memastikan, layanan koridor 6 dan 4 beroperasi normal. (Baca: Transjakarta Pastikan Koridor 4 dan 6 Sudah Dilayani Banyak Bus Baru)
Menurut dia, saat ini koridor 4 dan 6 sudah dilayani oleh bus-bus baru, baik bus milik PT Transjakarta, transjabodetabek yang disewa dari PPD, maupun bus layanan feeder milik Kopaja.