Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Jessica Pindah ke Hotel Menurut Ketua RT

Kompas.com - 30/01/2016, 18:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus warga membantah pendapat bahwa Jessica Kumala Wongso dan keluarganya pindah dari rumahnya di Sunter Agung, Jakarta Utara, ke hotel lantaran ada warga yang keberatan.

"Siapa yang bilang itu? Enggak ada, tidak benar itu," kata Ketua RT 14 RW 02 Kelurahan Sunter Agung, Paulus Sukiyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (30/1/2016).

Paulus juga membantah bahwa ada warganya yang keberatan karena rumah Jessica kerap dihadiri media. Justru, menurut dia, warga paham dengan tugas jurnalis.

Paulus melanjutkan, keluarga dari Jessica-lah yang memberitahukan bahwa mereka pindah ke hotel karena merasa terganggu dengan media yang terus berdatangan.

"Jumat pagi, Pak Winardi (ayah Jessica) telepon saya, dia ada di hotel, bilang menginap dulu karena terganggu banyaknya wartawan. Saya bilang, 'Monggo, Pak. Silakan Bapak kabari setiap ada perkembangan kepada saya,'" ujar Paulus.

Paulus berpesan agar masyarakat tidak memandang kepergian keluarga Jessica sebagai tindakan melarikan diri.

"Jangan dianggap dia itu kabur ya, namanya menginap di hotel kan bebas. Siapa saja kan boleh menginap di hotel," ujar Paulus.

Sebelumnya, Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, ditangkap oleh penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat menginap di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Jakarta, Sabtu (30/1/2016) pagi.

Menurut pengacara Jessica, Andi Yusuf, kliennya memutuskan untuk menginap di hotel karena warga di sekitar rumahnya di Jalan Selat, Jakarta Utara, terganggu dengan banyaknya awak media yang datang ke sana.

"Ketua RT di kompleks rumah Jessica keberatan. Jadi, dia meminta agar media ini ada tempat khusus untuk wawancara, jadi ya Jessica memilih untuk menginap di hotel," kata Andi saat dihubungi, Sabtu siang.

Menurut Andi, Jessica baru semalam menginap di hotel bintang tiga tersebut. Dia menginap di sana bersama dengan kedua orangtuanya pada Jumat (29/1/2016). Pada Sabtu paginya, Jessica langsung ditangkap oleh petugas.

"Tidak ada maksud apa-apa. Jadi, ini murni karena warga di rumah sekitar Jessica terganggu," ujarnya.

Kompas TV Jessica Wongso Tersangka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com