Sebagian besar kegiatan tersebut berada pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menangangi masalah teknis, seperti Dinas Bina Marga.
"Kalau di dinas, sudah pada punya rencana kegiatan yang akan didanai dari bantuan DKI. Cuma karena dananya belum bisa kita terima di APBD murni, ya rancangan itu diundur hingga APBD perubahan," ujar Dadang ketika dihubungi, Senin (1/2/2016).
Meskipun demikian, Dadang mengatakan bahwa penundaan pelaksanaan kegiatan ini bukan suatu masalah. (Baca: Pemkot Bekasi: Ahok Janjikan Dana Hibah dari APBD Perubahan 2016)
Apalagi, dana hibah dari Pemprov DKI belum dimasukkan sebagai sumber pendapatan di APBD murni Pemkot Bekasi 2016.
Dengan demikian, perencanaan kegiatan yang telah disusun Pemkot Bekasi untuk APBD 2016, tidak berantakan.
"Karena kita ini juga enggak berani kalau memasukan sumber pendapatan yang belum pasti. Kalau belum ada kepastian kita enggak berani masukin," ujar Dadang.
Ia mengatakan, dana hibah di Bekasi sudah dialokasikan untuk sejumlah proyek pembangunan, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan perbaikan sekolah.
Kegiatan itulah yang diperkirakan akan terhambat sementara. (Baca: Wali Kota Bekasi Bantah Telat Serahkan Proposal Bantuan Keuangan)
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjamin bahwa pembangunan yang rencananya dilakukan menggunakan dana hibah DKI tersebut tidak akan terhambat.
Asalkan, dana tersebut benar-benar cair saat APBD Perubahan 2016, seperti yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Tidak ada yang tertunda kalau tepat waktu di APBD-P 2016," ujar Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.