Basuki yakin RPTRA tidak dijadikan tempat mesum karena dilengkapi CCTV atau kamera pengawas. (Baca: Ini RPTRA yang Disebut Ahok Disalahgunakan Jadi Tempat Cuci Mobil)
"Enggak ada yang mesum, orang kami punya CCTV kok. Kalau mesum, keenakan lu dong ha-ha-ha," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (3/2/2016).
Selain itu, menurut dia, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI sudah merekrut tenaga profesional untuk mengurusi RPTRA untuk mencegah perbuatan mesum di lokasi tersebut.
Bukan hanya itu, pengawasan terhadap kinerja tenaga profesional dan kegiatan di RPTRA langsung di bawah kendali lurah.
Basuki juga meminta warga berperan aktif mengawasi kegiatan di RPTRA. (Baca: Tak Ada RPTRA di Cideng yang Jadi Tempat Cuci Motor seperti Kata Ahok)
"Jadi, saya kira, kita enggak boleh terlalu suuzan (berpikiran buruk) atau paranoid. Satu sisi, butuh ruang terbuka dan satu sisi kita takut (ruang terbuka) disalahgunakan. Kalau disalahgunakan, itu urusan kedua," kata Basuki.
Basuki mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah pembangunan 150 RPTRA tahun ini.
Hingga akhir tahun, Basuki menargetkan 213 RPTRA sudah terbangun. "Kalau dapat tanah lagi, kami lebih cenderung membangun semua RPTRA di dalam kompleks rusun," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.