Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Baca di RPTRA Kembangan Dimanfaatkan oleh Anak-anak

Kompas.com - 03/02/2016, 17:13 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anak tampak asik memanfaatkan fasilitas perpustakaan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak( RPTRA) Kembangan pada Rabu (3/2/2016).

Salah satunya adalah siswa SDN Kembangan Utara 01 Pagi, Selvi (11). Dia mengaku sering datang ke perpustakaan tersebut seusai pulang sekolah.

"Abis ngerjain PR tadi, terus kemari baca komik," ujar Selvi saat ditemui di RPTRA Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (3/2/2016).

Menurutnya tempat itu cukup nyaman dan bersih. Namun, kalau datang pada siang hari, ia terkadang merasa kegerahan dan cuaca panas karena tak ada kipas angin ataupun pendingin ruangan.

Selain Selvi, salah satu temannya Wendi (12) pun mengatakan bahwa dirinya rutin memanfaatkan fasilitas perpustakaan tersebut. Bacaan yang beragam menjadi alasan Wendi selalu menyempatkan waktu ke RPTRA kembangan seusai pulang sekolah.

"Pernah juga ngerjain PR disini sama temen-temen yang lain," kata Wendi.

Wendi menuturkan, biasanya, ia bermain di RPTRA hanya dua jam. Tapi kalau sedang libur, dia dan temannya bisa berlama-lama.

Pantauan Kompas.com, RPTRA Kembangan sendiri memiliki suasana yang teduh dan asri. Hijaunya pohon dan rerumputan, menjadi pemandangan yang terasa saat memasuki ruang anak tersebur.

Terlihat ada sebuah vertical garden besar di samping kiri kantor RPTRA Kembangan. Sedangkan di sisi sebelah kanan ada permainan anak, seperti ayunan dan perosotan dengan cat warna cerah.

Selain itu, ada pula pemandangan beberapa anak yang tampak asyik sedang memanfaatkan fasilitas tersebut. Ada pula anak-anak yang memanfaatkan lapangan di RPTRA untuk bermain bola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com