Hal itu sempat membuat dia urung masuk ke dalam ruang sidang. (Baca: Ahok Jawab Tantangan Lulung untuk Bersaksi di Sidang UPS).
"Tadinya saya mau ikut ke dalam tapi saya enggak nyaman. Penjaga keamanan begitu ketat dan banyak. Ini seperti ada konspirasi besar untuk mengamankan persidangan ini," ujar Lulung di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (4/2/2016).
Lulung khawatir pengawasan yang ketat itu untuk membuat hakim takut mengambil keputusan tegas.
Lulung khawatir hakim menjadi tidak berani tegas kepada Basuki karena statusnya sebagai gubernur DKI yang dikawal ketat.
Lulung juga yakin ada latar belakang politik di balik ketatnya pengamanan sidang kesaksian Basuki. Hal ini, menurut Lulung, berbeda dengan pengamanan ketika ia bersaksi dalam sidang kasus yang sama.
Saat dia menjadi saksi pekan lalu, petugas keamanan tidak sebanyak yang menjaga Ahok.
Padahal, kata Lulung, ketika itu ia bersama dengan 3 pejabat publik lainnya. (Baca: Kata Lulung, Dirinya Pulang karena Ahok Berbohong pada Sidang UPS).
"Kalau karena pejabat publik, saya kemarin juga pejabat publik. Ada 3 pejabat publik malahan. Kalau ini cuma satu orang gubernur, keamanannya begitu ketat. Ada apa ini?" ujar Lulung.