Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Kacamata Gerhana Gratis? Yuk Datang ke Sini!

Kompas.com - 07/03/2016, 13:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Planetarium dan Observatorium Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan memeriahkan fenomena gerhana matahari total (GMT) yang terjadi pada Rabu (9/3/2016).

Planetarium dan Observatorium akan membagi-bagikan kacamata khusus gerhana matahari kepada pengunjung. (Baca: Bisakah Lihat Gerhana di Jakarta? Bisa, Ini Waktunya)

"Kita sudah siapkan sekitar 4.700 kacamata khusus bagi para pengunjung Planetarium untuk melihata gerhana matahari parsial di Jakarta," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Planetarium dan Observatorium Eko Wahyu Wibowo, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016).

Kacamata gerhana ini akan dibagikan kepada para pengunjung Planetarium sesaat sebelum gerhana matahari, Rabu, pukul 05.00 WIB.

Nantinya, pengunjung akan disediakan tempat di sekitar Planetarium untuk menyaksikan gerhana matahari tersebut.

"Tempat kumpulnya itu ada di halaman parkir depan Planetarium. Nanti masyarakat bisa menyaksikan di sana," kata Eko.

Selain kacamata khusus, Planetarium membagikan 600 suvenir bagi para pengunjung.

Suvenirnya antara lain berupa kalender astronomi dan buku astronomi. (Baca: Catat, Ini Waktu Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 di 8 Kota Indonesia)

Adapun gerhana matahari yang terlihat di Jakarta bukan gerhana matahari total, melainkan gerhana sebagian.

Ketertutupan matahari di Jakarta mencapai 88,74 persen. Artinya, warga Jakarta masih bisa menikmati fenomena langka tersebut.

Kompas TV Pesantren Gelar Sosialiasi Gerhana Matahari


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com