Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Kecelakaan yang Melibatkan Anak Rano Karno

Kompas.com - 09/03/2016, 18:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raka Widhyarma, anak dari Gubernur Banten Rano Karno, terlibat kecelakaan di Perimeter Utara, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (9/3/2016). Bagaimana kejadian tersebut terjadi?

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris M. Salim mengatakan, penyebab kecelakaan dimulai ketika Raka hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya.

"Karena kurang hati-hati tiba-tiba ada mobil taksi dari arah berlawanan," kata Salim saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/3/2016).

Raka menurutnya keburu menabrak taksi dari arah berlawanan sebelum berhasil mendahului. Akibat tabrakan, mobil Honda HRV bernomor polisi B 1776 SGM yang dikemudikan Raka dan mobil taksi yang bertabrakan dengannya juga ikut ringsek.

"Mobilnya bagian depan rusak," ujar Salim.

Kemudian, lanjut Salim, sebuah sepeda motor yang kebetulan ada di belakang taksi, juga ikut menabrak mobil Raka karena di depannya terjadi kecelakaan.

"Jadi motor itu karena di depan terjadi kecelakaan, tidak bisa mengendalikan dia ke kanan menabrak mobil Raka," ujar Salim.

Beruntung pengendara sepeda motor menurutnya tidak mengalami luka-luka usai kejadian tersebut. Salim mengatakan, jajarannya tengah menghimpun penyebab pasti kasus kecelakaan itu. Ia belum dapat menyimpulkan apakah Raka mengantuk atau karena faktor lain di balik kecelakaan itu.

Kasus itu sendiri belum dilaporkan ke polisi. Anggotanya di lapangan sedang mencari di mana Raka saat ini.

"Setelah kecelakaan itu korban dibawa oleh sopir taksi. Jadi belum dilaporkan. Anggota saya sedang mencari di mana (Raka) dirawat. Sementara ini penyebabnya karena kurang hati-hati," ujar Salim. (Baca: Anak Rano Karno Tabrak Sejumlah Kendaraan di Bandara Soekarno-Hatta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com