Keterlambatan pengoperasian MRT ini, menurut dia, karena kontraktor salah mengerjakan pengerjaan girder box atau gelagar trapesium pada jembatan.
Basuki menyebut ada kesalahan pencetakan sebanyak 57 unit girder box oleh kontraktor. (Baca: Menurut Ahok, Kesalahan Kontraktor Asal Jepang Sebabkan Molornya Pengoperasian MRT).
"Kandungannya tidak pas, harus dibongkar semua (girder box)," kata Basuki di Balai Kota, Senin (21/3/2016).
Akibatnya, lanjut dia, kontraktor dapat menderita kerugian hingga Rp 1,8 triliun. Oleh karena itu, Basuki meminta kontraktor untuk bekerja lebih baik kembali.
"Ini (pekerjaan) bisa delay enam bulan, jadi MRT tidak siap untuk Asian Games. Dia (MRT) baru bisa beroperasi Januari atau Februari 2019, itu pun kalau (pengerjaan) dimulai sekarang enggak macam-macam lagi," kata Basuki.
Basuki mengatakan, Pemprov DKI akan mengandalkan bus rapid transit (BRT) untuk transportasi perhelatan Asian Games 2018 mendatang.
Ia pun meminta direksi PT MRT Jakarta untuk dapat mengawasi kinerja para kontraktornya. Jika tidak, Basuki bakal memecat direksi PT MRT Jakarta. (Baca: Ahok Ancam Pecat Direksi PT MRT Jakarta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.