Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Go-Jek Akan Tindak "Driver" yang Lakukan Kekerasan

Kompas.com - 22/03/2016, 18:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengingatkan para driver agar tidak tersulut emosi dan terlibat aksi kekerasan. Imbauan ini terkait niat beberapa driver Go-Jek yang ingin melakukan aksi pembalasan terhadap sweeping yang dilakukan sopir angkutan umum hari ini.

Nadiem mengatakan, dia akan membantu pihak kepolisian untuk mengusut oknum yang berbuat kekerasan, bahkan jika dilakukan oleh pengendara Go-Jek sendiri.

"Saya akan membantu menindak semua pelaku kekerasan, termasuk kalau dilakukan mitra Go-Jek," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Selasa (22/3/2016).

Nadiem mengaku sedih melihat pengendara Go-Jek menjadi korban kekerasan sopir taksi. Namun, dia tidak ingin ada pembalasan. Dia mengingatkan para pengendara untuk tidak tersulut.

Ikut melakukan kekerasan sama saja tidak memedulikan diri sendiri dan keluarga. Nadiem mengingatkan akan rasa bangga yang sedianya dimiliki pengemudi Go-Jek sebagai bagian dari karya anak bangsa.

Menurut Nadiem, pengemudi Go-Jek sedianya menghindari kekerasan apabila ingin menjadi pahlawan terkait aksi unjuk rasa ini. (Baca: Pengemudi Go-Jek: Sopir Taksi yang Mulai Duluan, Kita Enggak Bisa Diam Saja )

Nadiem mengingatkan para pengemudi Go-Jek mengenai jasa-jasa mereka ketika Jakarta menghadapi teroris. Seharusnya, kata Nadiem, untuk itulah Go-Jek ada.

"Nama Go-Jek berkibar Merah Putih sejak kita berdiri. Saat ada terorisme, kami membantu mengungsikan orang. Saat Jakarta banjir, kami ada untuk masyarakat. Janganlah nama tersebut dinodai dengan kekerasan," ujar Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com