Yusril "Pede" Kalahkan Ahok pada Pilkada 2017

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur, Yusril Ihza Mahendra, yakin bisa mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI 2017.

"Apakah Ahok bisa dikalahkan atau tidak, saya yakin mengatakan Ahok bisa dikalahkan. Jadi, saya enggak ngomong asal-asalan ya," kata Yusril dalam diskusi yang diselenggarakan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) di Rumah KB PII di Cikatomas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2016).

Keyakinan Yusril ini berangkat dari hasil survei yang dilakukan tiga lembaga survei. Menurut dia, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Ahok bisa dikalahkan.

Diakuinya, popularitas Ahok berdasarkan hasil survei tiga lembaga itu tergolong tinggi, yakni mencapai 99 persen. (Baca: Yusril Ajak PKS untuk "Head to Head" dengan Ahok)

Sementara itu, popularitas Yusril mencapai 81 persen. Terkait elektabilitas, Yusril mengatakan bahwa hasil survei antara dia dan Ahok saling berkejaran.

"Nah tiap dua minggu kita lakukan survei, Ahok tidak bergerak dari angka 42-44 persen. Biasanya kalau petahana di bawah 65 persen, itu bisa dikalahkan," ujar Yusril.

Atas dasar itu, Yusril mengaku tidak khawatir bertarung dengan Ahok. "Jadi, saya enggak terlalu khawatir dengan Ahok ini untuk head to head," ujar Yusril.

Adapun Yusril dan Ahok sama-sama menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri pada Pilkada DKI 2017. (Baca: Parpol Ingin Yusril "Head to Head" Lawan Ahok dalam Pilgub DKI)