Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok Tolak Ajakan Wiranto Masuk Hanura

Kompas.com - 26/03/2016, 15:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Hanura mendeklarasikan dukungan kepada calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Saat menyampaikan sambutan, Ahok menceritakan kedekatannya dengan Wiranto.

"Terimakasih proses demokrasi berjalan. Saya dulu waktu beliau (Wiranto) bentuk Partai Hanura ketemu di BSD, saya kira saat itu hanya dihadiri belasan orang," kata Ahok, di Kantor DPP Hanura, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3/2016).

Ahok menjelaskan, saat itu, Wiranto menceritakan kepadanya kenapa terpanggil membentuk Partai Hanura. Bahkan, saat itu, Ahok sempat diajak Wiranto bergabung dengan Partai Hanura.

"Tapi dulu saya tidak berminat (masuk Hanura). Saya malas, saya suka malas. Kalau sekarang saya profesional kerja di politik saja," kata Ahok.

Di samping itu, ia berterimakasih atas deklarasi dukungan Partai Hanura kepada Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dengan demikian, Ahok mendapat tambahan dukungan 10 kursi di DPRD DKI. Sebelumnya Ahok telah mendapat dukungan lima kursi di DPRD DKI Jakarta dari Partai Nasdem.

"Saya kira tidak mungkin sebuah negara bisa demokratis dengan meniadakan partai politk. Itu kaya kita hidup tanpa oksigen, ini tidak mungkin," kata Ahok.

"Sekarang saya rasa ini merupakan suatu proses yang mempertontontonkan bahwa masih ada partai politik yang berjalan sesuai dengan hati nurani rakyat," kata Ahok.

Meski mendapat dukungan Partai Hanura, Ahok tetap akan maju melalui jalur independen bersama relawan pendukungnya, "Teman Ahok". Ia akan maju bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernur.

"Teman Ahok" tengah berupaya mengumpulkan persyaratan satu juta fotokopi KTP. (Baca juga: Ahok: Saya Tetap Minta 1 Juta KTP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com