Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Nilai Elektabilitas Ahok Unggul karena Calon Lain Belum Jelas

Kompas.com - 30/03/2016, 17:46 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Teman Ahok, Relawan Basuki Tjahaja Purnama menanggapi elektabilitas Ahok yang tertinggi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Mungkin itu karena nama lainnya belum jelas, ya," ujar Juru Bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastono saat ditemui di kantornya, Rabu (30/3/2016).

Survei yang dilakukan Charta Politika menyebutkan 44,5 persen responden memilih Ahok kembali menjadi gubernur. Singgih menyatakan bahwa hingga hari ini, hanya Ahok yang jelas maju lewat jalur independen.

"Kalau Pak Ahok kan sudah jelas maju lewat jalur apa, independen, kalau yang lain kan belum jelas maju lewat partai mana," ujarnya.

Dalam survei yang sama, 82,2 persen responden juga menyatakan puas terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok dan Djarot. Singgih mengatakan hal itu lumrah.

"Ya jelas masyarakat pasti menilai dari apa yang dia lihat dan rasakan, Jakarta ternyata lebih baik di bawah Ahok," katanya. (Baca: Ini Hasil Survei "Head to Head" Ahok dengan Yusril)

Jauh di bawah Ahok, Yusril Ihza Mahendra dari Partai Bulan Bintang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 7,8 persen. Disusul oleh Tri Rismaharini, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid, Adhyaksa Dault, Biem Benyamin, Ganjar Pranowo, Abraham Lunggana, dan Ahmad Dhani dengan perolehan masing-masing di bawah 2 persen.

Namun, partai politik yang mengusung calon-calon nama tersebut belum menetapkan pilihannya. Saat ini mereka masih melakukan penjaringan dan konsolidasi dengan partai lain. Sedangkan NasDem dan Hanura sudah mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com