JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan tak biasa terlihat di salah satu rumah bertingkat dua di RT 2, RW 4, Penjaringan, Jakarta Utara.
Di teras rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya tersebut terlihat serakan selebaran kampanye dari calon-calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Selebaran dan DVD kampanye Jokowi-Ahok saat mencalonkan diri menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tahun 2012, juga berserakan di rumah tersebut.
Beberapa warga enggan memberitahu identitas pemilik rumah bercat putih itu. Bahkan, warga yang tinggal di sebelah rumah tersebut mengaku tak mengenal pemilik rumah.
Ketika dicari tahu lebih dalam, seorang warga menceritakan bahwa rumah tersebut dimiliki oleh Edi Suwanto. Menurut penuturan warga tersebut, Edi merupakan seorang kader PDI-P.
Edi jugalah yang menjadi tim sukses Jokowi-Ahok di RW 4, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Dulu waktu Jokowi-Ahok 'nyalon', dia yang gencar kampanye, bilang kalau pilih mereka rakyat bakal sejahtera, jadinya sekarang masyarakat kesal sama dia," kata warga tersebut, kepada Kompas.com, Senin (11/4/2016).
(Baca: Pengalaman Terindah Bung Karno di Pasar Ikan )
Warga tersebut juga mengatakan, bahwa Edi jugalah yang meminta kepada warga untuk mau dipindahkan ke rusun sewa sederhana yang telah disiapkan oleh Pemprov DKI.
"Dia juga itu yang bujuk-bujuk warga supaya mau pindah. Jadi imbalannya dia dapat dua rumah susun kalau bisa bawa warga ke sana;" ujarnya.
Tapi, warga yang menolak menyebutkan namanya itu mengaku tidak tahu kemana Edi pindah. Edi ia sebut telah pindah sejak sepekan lalu ketika surat peringatan oleh Pemda Jakarta Utara mulai disebar kepada warga Pasar Ikan dan Luar Batang.
Terkait dengan penertiban, warga sangat kesal terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena dianggap mengingkari janji untuk mensejahterakan warga DKI saat kampanye menjadi calon wakil gubernur lalu.
Kini, baik rumah Edi maupun seluruh rumah warga RW 4 telah rata dengan tanah. Hanya tersisa puing bangunan yang saat ini telah dibersihkan.
Meski kesal dan marah, namun warga RW 4 tak bisa berbuat banyak, ratusan bangunan tetap dibongkar, penertiban tetap dilakukan.
Sebagian warga Pasar Ikan kini telah direlokasi ke rusunawa Rawa Bebek, di Cakung, Jakarta Timur.