Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Gerindra dan Demokrat, Biem Benjamin Diminta Daftar Cagub DKI ke PKB

Kompas.com - 15/04/2016, 20:11 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Biem Benjamin mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur DKI dari Partai Demokrat pada Jumat (15/4/2016). Biem mengaku diundang oleh partai Demokrat untuk ikut proses penjaringan bakal calon gubernur DKI dari partai tersebut.

Ia juga mengaku telah mendapatkan persetujuan dari Partai Gerindra untuk mengikuti proses penjaringan bakal calon gubernur dari Partai Demokrat.

"Saya diundang oleh Partai Demokrat untuk mendaftar. Saya sendiri pribadi mendaftarkan penjaringan ini berdasarkan persetujuan partai," ujarnya di kantor DPD Partai Demokrat, Jakarta Timur, Jumat (15/4/2016).

Selain mendaftar proses penjaringan di Partai Demokrat, Biem telah mendaftar untuk ikut proses penjaringan dari Partai Gerindra. Biem juga mengaku diundang oleh PKB untuk mendaftar penjaringan bakal calon gubernur DKI.

"Saya sudah daftar penjaringan di Partai Gerindra dan Demokrat. PKB juga minta saya daftar tapi saya belum daftar. Mereka sudah telepon saya untuk minta saya daftar," ucap anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR tersebut.

Partai Demokrat sudah mendapatkan 12 nama yang mendaftarkan diri untuk ikut penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017. Selain Biem, nama lain yang ikut mendaftar di antaranya adalah, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, kader Demokrat Hasnaeni Mischa Moein, praktisi pendidikan Teguh Santosa, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno, Mantan Kapolda Bali Irjen Pol Benny Mokelu, Politisi Partai PKS Muhamad Idrus, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, tiga orang warga bernama Muhammad Idris Khalid Amir, Kwee Siong Wee dan Tahir Mahmud.

Pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur di Partai Demokrat ditutu pada 15 April 2016.

Kompas TV "Perang" Meme DKI 1


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com