JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku baru mengetahui seputar adanya pertemuan para anggota DPRD DKI dan bos PT Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dari pemberitaan.
Sebab, ia mengaku sama sekali tak diberi tahu seputar pertemuan yang diadakan di rumah Aguan itu, baik dari anggota DPRD yang datang maupun Aguan sendiri.
"Mereka mana berani kasih tahu aku sih. Coba kamu bayangin aja, kalau tahu mah rusak. Sekarang kita bicara jujur aja, mana berani sih DPRD kasak-kusuk kasih tahu aku," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (20/4/2016).
Ia pun mengingatkan kala berkonflik dengan DPRD saat penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2014.
Menurut Ahok, saat itu DPRD mencoba memasukkan anggaran siluman tanpa sepengetahuan dirinya.
"Kalian pikir aku sama DPRD lagi main sinetron. Ini berantem benaran ini. Dia kirim ke Mendagri, menyatakan APBD saya palsu, yang punya mereka asli."
"Terus punya mereka semua diparafin per lembar. Tapi yang punya mereka ada UPS, ada scanner, yang jelas-jelas korupsi," ujar Ahok.
Pertemuan Aguan dengan para anggota DPRD terjadi beberapa bulan silam. Mereka yang diketahui datang adalah Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, Ketua Balegda Mohamad Taufik, Ketua Komisi D Mohamad Sanusi, Ketua Pansus Reklamasi Selamat Nurdin, dan salah satu anggota Balegda Mohamad Sangaji.
Saat ini Sanusi sudah menjadi tersangka untuk kasus suap. Ia ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Sanusi ya, kalau ketemu sama saya, makan. Mana berani ngomong gue dapat uang dari bos ini bos ini. Mau gue rekam?" ucap Ahok.
Sebelumnya, kuasa hukum Sanusi, Irsan Gusfrianto, menyebut Ketua DPRD DKI Prasetio Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, anggota Badan Legislasi Muhammad (Ongen) Sangaji, dan Ketua Panitia Khusus Reklamasi Selamat Nurdin, menemui bos Agung Sedayu Group Aguan di Pantai Indah Kapuk.
Selamat Nurdin menyebut pertemuan tersebut hanya ngabuburit. Dia mengaku bertemu Aguan karena diajak Prasetio. (Baca: Prasetio dan Taufik Disebut Kuasa Hukum Sanusi Bertemu Aguan)