Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hebat Benar Negara Minta Wakaf, Rumah Ahok Mau Enggak Diwakafkan?"

Kompas.com - 26/04/2016, 18:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Permintaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar warga Luar Batang di sekitar masjid mewakafkan tanahnya disambut sinis. Pihak masjid malah membalikkan ucapan gubernur yang akrab disapa Ahok itu.

"Hebat banget negara minta wakaf, mana mau buat pemerintah, rumah dia (Ahok) mau enggak diwakafkan," ujar kata Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin, Selasa (26/4/2016).

Amin mengatakan, untuk mengambil lahan milik warga Luar Batang, Pemprov DKI harus memenuhi syarat yang diajukan warga.

Secara pribadi, Mansur mengatakan rela memberikan lahan yang ditinggalinya saat ini, asalkan Pemprov DKI membangun rumah pengganti di lahan kosong milik PT Pluit Sakti Kharisma yang berada di RW 3, Pasar Ikan.

Dia juga meminta pembangunan rumah di lahan kosong itu disesuaikan dengan luas tanah dan bangunan yang dimiliki di Luar Batang.

"Jadi enggak perlu beli tanah warga, Pemprov cukup beli tanah milik Pluit Sakti, bangun rumah warga. Kalau ukurannya 5x5 meter ya bangun seluas itu, kalau ada yang bertingkat dua juga bangun seperti itu. Setelah jadi, baru warga dipindahkan," ujar Mansur di Masjid Luar Batang.

Mansur mengatakan, hal tersebut merupakan tawaran paling rasional bagi dia dan warga Luar Batang ketimbang harus membeli tanah atau bahkan membangun rusun di Luar Batang.

Ahok sebelumnya telah menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah untuk berkomunikasi dengan pengurus Masjid Luar Batang, Jakarta Utara. Ahok menginginkan warga setempat menjual lahannya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Makanya saya sudah bilang sama Sekda untuk pengurus masjid, mau enggak kira-kira tetangga mereka mewakafkan atau menjual lahannya kepada DKI," kata Ahok, di Balai Kota, Selasa (26/4/2016).

Pemprov DKI Jakarta akan membeli lahan warga yang dilengkapi dengan sertifikat. Hal itu bertujuan untuk memperluas Masjid Luar Batang.

Menurut penjelasan Mansur, hingga saat ini belum ada pihak pemerintah yang mendatangi pengurus masjid untuk menyampaikan tawaran tersebut.

Kompas TV Ratusan Orang Gelar Rapat Akbar Tolak Penggusuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com