Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Bertepatan dengan May Day, "Car Free Day" Dipastikan Tetap Berjalan

Kompas.com - 29/04/2016, 10:32 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan Hari Buruh Sedunia atau May Day pada Minggu (1/5/2016) nanti bertepatan dengan kegiatan rutin car free day (CFD) di sekitar Sudirman hingga Thamrin.

Wakapolda Metro Jaya Nandang Jumantara memastikan, kegiatan CFD akan tetap berlangsung meskipun berbarengan dengan aksi May Day.

"Masyarakat tidak usah khawatir, car free day tetap berjalan, penyampaian aspirasi berjalan sehingga dua-duanya bersama-sama melaksanakan kegiatan," ujar Nandang seusai memimpin apel pengamanan May Day di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Jumat (29/4/2016).

(Baca: Jelang May Day, Polri Imbau Buruh Tidak Anarkistis)

Nandang mengimbau semua buruh, yang akan menggelar aksinya pada saat May Day, untuk tidak mengganggu keamanan dan ketertiban. Sebab, selama May Day,ada juga masyarakat yang tetap beraktivitas.

"Diharapkan, tidak mengganggu keamanan dan ketertiban serta tidak mengganggu hak-hak orang lain juga karena ada hak orang lain, ada yang ingin berekreasi, berolahraga," ucap dia. 

Nandang memastikan, pada saat CFD, kendaraan yang ditumpangi para buruh tidak boleh melintas di kawasan Sudirman-Thamrin. 

(Baca juga: Kapolri Berharap Buruh Peringati "May Day" dengan Bakti Sosial)

Ia juga melarang anggota polisi membawa kendaraan di kawasan tersebut. Menurut Nandang, kendaraan yang boleh melintas hanya transjakarta.

"Pada saat car free day, anggota Polda Metro Jaya juga tidak boleh membawa kendaraan, artinya kita terikat. Yang boleh hanya bus tranjakarta," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com