Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Wali Kota Jakut Sebut Sudah Sarankan Warga Tidak Demo Ahok

Kompas.com - 03/05/2016, 08:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi membenarkan adanya aksi unjuk rasa warganya terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, Wahyu menyebut pihaknya sebenarnya menyarankan agar warga tidak melakukan demo.

"Iya memang sebelumnya sudah disarankan tidak melakukan demo, namun mereka tetap akan melakukan karena menyampaikan pendapat di muka umum diperbolehkan, selama tidak melanggar aturan serta tidak anarkis," kata Wahyu, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2016).

Wahyu mengaku, Pemkot Jakarta Utara belum mengetahui berapa jumlah warganya yang akan melaksanakan demo hari ini. Namun, demo tersebut disebut-sebut akan diikuti 10.000 orang.

"Untuk jumlahnya saya belum tahu karena seperti saya katakan tadi kita menyarankan tidak melakukan demo. Sehingga kita tidak tahu berapa jumlah pasti, sebaiknya tanya ke korlap di lapangan," ujar Wahyu.

Ribuan orang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) sebelumnya berencana untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa.

Rencananya, warga yang ikut unjuk rasa dari daerah Pademangan, Tanjung Priok, Cilincing, Koja, Penjaringan, termasuk dari Luar Batang, hingga Pasar Akuarium yang akan terlibat dalam aksi itu. Koordinator AMJU wilayah Koja, Endi, menjamin aksi unjuk rasa yang akan digelar pada Selasa di Balai Kota dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berjalan damai.

Aksi itu, kata Endi, akan diikuti oleh 10.000 orang. (Baca: Ribuan Warga Jakarta Utara Berencana Datangi Balai Kota dan KPK Besok)

"Insya Allah enggak (rusuh). Kita masih damai," kata Endi saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Untuk aksi unjuk rasa besok, pihaknya juga mengakui telah mengantongi izin dari kepolisian. Para koordinator juga sudah dipanggil polisi untuk membicarakan hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com