Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Konstruksi Tol Kunciran-Serpong Menunggu Pembebasan Lahan

Kompas.com - 03/05/2016, 18:52 WIB

TANGERANG, KOMPAS — Aktivitas pembangunan Tol Serpong-Kunciran sepanjang 11,2 kilometer hingga awal Mei 2016 belum juga dimulai. Belum dimulainya kegiatan konstruksi proyek tol yang sudah dimulai sejak 2010 ini karena masih menunggu pembebasan lahan.

"Pembangunan konstruksi belum dilakukan karena proses pembebasan lahan belum selesai. Saat ini proses pembebasan lahannya baru mencapai sekitar 60 persen. Jika pembebasan lahan sudah selesai, barulah dilakukan pembangunan konstruksi," tutur Direktur Astratel Nusantara, Wiwiek D Santoso, kepada Kompas, Senin (2/5). Astratel Nusantara adalah pemenang tender pembangunan ruas tol tersebut.

Belum selesainya pembebasan lahan, lanjut Wiwiek, mengakibatkan pihaknya baru melakukan berbagai persiapan administrasi dan penyempurnaan desain tol tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mendesak pemerintah pusat mempercepat pembangunan Tol Serpong-Kunciran dengan segera melakukan pembebasan lahan yang sudah terhenti lebih dari setahun terakhir.

Pembebasan lahan belum tuntas karena pemerintah pusat belum mengucurkan anggaran untuk membayar lahan. Padahal, sebagian warga sudah mengosongkan dan pindah rumah (Kompas, 2/5).

Data Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang menunjukkan, pembebasan lahan yang sudah terealisasi baru mencapai 65 persen. Ada sekitar 100 hektar tanah atau 2.000 bidang tanah yang belum dibebaskan.

Tol Balaraja

Selain Tol Serpong-Kunciran, percepatan pembangunan juga mendesak untuk ruas Tol Balaraja-Serpong sepanjang 30 kilometer. Tol ini akan menghubungkan Kabupaten Tangerang dengan Kota Tangerang Selatan. Nilai investasi Tol Serpong-Balaraja sebesar Rp 6,03 triliun.

Ada dua perusahaan yang mengikuti tender proyek ini, yakni konsorsium PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Konsorsium PT BSD ditetapkan sebagai pemenang tender tersebut pada 21 Maret 2016. Konsorsium PT BSD terdiri dari PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya.

Wiwiek mengungkapkan, pihaknya tidak menghadapi masalah dalam pembebasan lahan untuk proyek Tol Balaraja-Serpong. Hingga saat ini, pembebasan lahannya sudah mencapai 80-90 persen.

"Kami tak kesulitan menghadapi masalah pembebasan lahan karena selama ini, sebagai pemrakarsa, kami sudah melakukan pembebasan lahan secara bertahap," ujar Wiwiek. (PIN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 Mei 2016, di halaman 28 dengan judul "Tahap Konstruksi Menunggu Pembebasan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com