JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menertibkan kawasan Kalijodo. Kawasan tersebut akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH). Ruang hijau berbentuk ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) itu akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektar.
"Konsepnya ruang publik terpadu, yang ada RPTRA dan RTH-nya," kata Asisten Sekda bidang Pembangunan DKI Jakarta Gamal Sinurat, Jumat (6/5/2016).
Nantinya, RPTRA itu akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti toilet, mushala, serta arena bermain anak-anak. Taman Kalijodo akan terbuka untuk umum selama 24 jam.
Dalam membangun ruang publik ini, Pemprov DKI Jakarta tidak mengeluarkan anggaran sama sekali. Pembiayaannya melalui dana corporate social responsibility (CSR).
"CSR-nya dari PT Sinarmas, tanpa imbalan apa pun. Enggak ada (perusahaan) yang mengajukan diri lagi," kata Gamal.
Saat ini, Sinarmas bersama Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tengah menyusun desain pembangunan ruang publik tersebut. Rencananya, desain akan selesai dalam waktu 1-2 bulan.
Sementara anggarannya belum dihitung. Yang pasti, seluruh pembiayaannya didanai CSR.
"Setelah desain selesai, baru mulai perencanaan pakai design and build, baru mulai pengerjaan. Pihak yang menunjuk kontraktor Sinarmas semua, kami enggak terlibat," kata mantan Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta itu.
Saat ini, masih dilakukan pembersihan puing-puing setelah kawasan itu ditertibkan. Ia juga berharap pengerjaan sheet pile atau dinding turap Kanal Banjir Barat (KBB) yan mengalir di sepanjang kawasan Kalijodo bisa dilaksanakan secepatnya.