Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Saya Lupa Telepon Hasnaeni "Wanita Emas"

Kompas.com - 07/05/2016, 08:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno langsung teringat Hasnaeni atau "Wanita Emas" ketika sedang meladeni pertanyaan wartawan. Saat itu, wartawan bertanya apakah Sandiaga berencana bersosialisasi ke tempat hiburan seperti yang sebelumnya dilakukan oleh Hasnaeni.

Hasnaeni yang juga berniat maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sebelumnya mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan, tetapi ditolak oleh petugas setempat.

"Sama Wanita Emas, saya lupa telepon dia. Tadi malam dia telepon saya, saya mesti telepon dia habis ini," kata Sandiaga di sela-sela kunjungannya di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (6/5/2016).

Sandiaga mengaku sering bertemu dengan Hasnaeni dalam berbagai forum. Mereka sering mengobrol bersama. Menurut Sandiaga, Hasnaeni kerap memberinya berbagai nasihat.

"Ya saya dengerin aja, kan beliau tokoh perempuan. Jadi memang harus lebih dekat ke masyarakat perempuan," kata Sandiaga. (Baca: Ini Kriteria Calon Pendamping yang Diincar Hasnaeni "Wanita Emas")

Meski demikian, politisi Partai Gerindra ini hanya tertawa ditanya kemungkinan dirinya berpasangan dengan Hasnaeni pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia akan mengikuti mekanisme Partai Gerindra.

"He-he-he, nanti saya ikut mekanisme koalisi (partai). Semua (tokoh) bagus, mumpuni, dan memiliki kelebihan. Jadi saya serahkan ke mekanisme (koalisi partai)," kata Sandiaga. (Baca: Ini Arti Julukan "Wanita Emas" yang Disandang Hasnaeni)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com