Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok "Wajah Baru" Stasiun Parung Panjang

Kompas.com - 11/05/2016, 16:20 WIB
Nursita Sari

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Stasiun Parung Panjang yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi satu dari tiga stasiun yang diresmikan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, hari ini, Rabu (11/5/2016). Stasiun Parung Panjang terdiri dari dua lantai dengan luas 756 meter persegi.

Stasiun ini dibangun tepat di sebelah timur bangunan lama stasiun. Memasuki pintu utama stasiun, penumpang akan langsung menjumpai loket pembelian tiket.

Tempat pembelian tiket itu terdiri dari empat loket tiket KRL dan dua loket tiket kereta lokal. Di sisi timur lantai satu stasiun, tersedia pos kesehatan. Pelayanan kesehatan diberikan secara gratis bagi warga yang memiliki tiket.

"Ini gratis kalau bagi yang bertiket, bisa tiket KRL bisa tiket lokal," ujar kepala Stasiun Parung Panjang, Wahyudin, kepada Kompas.com, Rabu.

Kemudian, untuk menuju lantai dua stasiun, tempat gate berada, tersedia tangga dan lift. Bagi warga difabel, lift tersebut dapat dimanfaatkan. Mereka juga dapat menggunakan kursi roda yang tersedia di pos kesehatan sebelum menggunakan lift.

Di lantai dua, ada beberapa fasilitas yang tersedia, seperti layanan pelanggan (passenger service), toilet, musala, dan ruang menyusui. Layanan pelanggan berada di tengah gate masuk dan keluar stasiun.

Nursita Sari Gate dan layanan pelanggan yang terletak di lantai dua Stasiun Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat.

Sementara musala, toilet, dan ruang menyusui terdapat di bagian timur bangunan stasiun. Pantauan Kompas.com, musala di Stasiun Parung Panjang sudah dapat digunakan. Tempat ibadah itu berukuran sekitar 5x5 meter.

Musala di sana dilengkapi dengan dua buah kipas angin yang terpasang di atap. Tempat menyusui berada di sebelah musala dan toilet. Ruangan berukuran sekitar 2x4 meter itu belum dapat digunakan.

Fasilitas seperti meja dan kursi belum tersedia. Baru ada sebuah AC yang terpasang di sana. Setelah memasuki gate, tersedia tangga dan lift menuju peron. Penumpang dapat menggunakan keduanya.

Di lantai dua itu juga tampak ruang kosong. Di sana tersedia beberapa stop kontak yang dapat digunakan. Wajah baru Stasiun Parung Panjang ini tidak jauh berbeda dengan dua stasiun lainnya yang juga diresmikan hari ini, yakni Stasiun Maja dan Kebayoran.

Ketiganya memiliki fasilitas yang sama. Hanya saja luas ketiga stasiun tersebut yang berbeda. Menurut Wahyudin, pembangunan Stasiun Parung Panjang kini tengah dalam tahap penyelesaian. Beberapa pekerjaan masih tampak dilakukan.

"90 persen ini udah bagus banget," katanya.

Nursita Sari Peron di Stasiun Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, tampak dari luar.

Pantauan Kompas.com, para pekerja tampak sedang memasang fiber pada jendela di pos kesehatan. Pekerja lain juga terlihat menyiapkan stiker tanda pemberitahuan untuk dipasang di stasiun.

Selain itu, Stasiun Parung Panjang kini memiliki dua tempat parkir. Keduanya tersedia di sebelah barat dan timur bangunan stasiun. Parkiran di bagian timur tampak sudah di-hotmix, sementara di bagian barat masih tanah.

"Parkirannya baru dipake juga hari ini," ucap Wahyudin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com