Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Curigai LSM yang Tentang Penggusuran Bukit Duri

Kompas.com - 12/05/2016, 16:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencurigai lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menentang penggusuran permukiman liar di Bukit Duri, Jakarta Selatan. LSM tersebut, kata Ahok, juga menentang penggusuran di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur.

"Ini sama kayak kasus Kampung Pulo, ada LSM marah-marah, ketemuan sama saya tiga kali. Sekarang LSM ini pindah membela (warga) yang (tinggal) di pinggir Bukit Duri. Ada pertemuannya, disebarkan di grup WA (WhatsApp)," kata Ahok, di Balai Kota, Kamis (12/5/2016).

Meski demikian, Ahok enggan menyebut LSM yang dimaksud. Menurut Ahok, kini warga Kampung Pulo menolak LSM tersebut dan mendukung normalisasi Kali Ciliwung. (Baca: Bendera Ormas dan LSM Masih Terpasang di Pasar Ikan)

"Sekarang lucu gitu, satu pihak ada yang marah-marah ke saya soal izin reklamasi. Akan tetapi, orang mereklamasi sungai, kok enggak ada yang ribut, malah dibelain," kata Ahok.

"Dulu ada yang fitnah saya di Kampung Pulo, kalau saya mau gusur kuburan. Mana mungkin sih nenek moyang kamu buat kuburan di dalam sungai," kata Ahok. (Baca: Kalla: Pemerintah dan LSM Tak Boleh Saling Curiga)

Di sisi lain, Ahok menampik, dirinya bukan akan menggusur kawasan Bukit Duri, melainkan permukiman liar yang berada di atas penampang basah Kali Ciliwung.

"Makanya tetap kami kasih SP (surat peringatan) 1. Beberapa warga sudah mau pindah (ke rusun), kok," kata Ahok. (Baca: Pemkot Jakut Imbau Ormas dan LSM Tidak Beraktivitas di Pasar Ikan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com