Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikira Kecelakaan Lalu Lintas, Ternyata Jembatan Penyeberangan Ambruk

Kompas.com - 16/05/2016, 00:27 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna jalan yang terjebak macet di ruang tol BSD, Minggu (15/5/2016) malam sempat mengira ada kecelakaan lalu lintas.

Siapa menyangka kalau kemacetan ternyata dipicu ambruknya jembatan penyeberangan orang karena ditabrak truk trailer pengangkut alat berat. Ruas tol dari arah Serpong menuju Jakarta pun macet parah.

"Lampu rem mobil di depan saya, tiba-tiba saja menyala dan berhenti mendadak. Saya pun ikut menginjak rem dan berhenti, Untung masih sempat ngerem. Lama saya tunggu, kok tidak jalan-jalan. Ternyata, jembatan penyeberangan yang ada 200 meter di depan saya roboh," ujar Cheppy salah seorang pengendara yang kebetulan sedang melintas saat dihubungi Otomania, Minggu (15/5/2016).

Cheppy mengaku sama sekali tidak sadar kalau jembatan itu roboh. Dia juga tidak mendengar adanya suara hantaman tabrakan tersebut karena sedang mendengarkan musik di dalam mobil.

"Saya betul-betul tidak tahu, sampai-sampai kok banyak pengendara lain yang keluar dari mobilnya dan berjalan ke arah depan. Tebakan saya ada kecelakaan, tapi tidak sefatal ini. Ternyata cukup parah, sampai jalan tidak bisa dilewati," lanjut Cheppy.

Jembatan penyeberangan itu berada di ruas tol BSD menuju Jakarta, KM 7. Hingga berita ini diturunkan, petugas Jasa Marga dan kepolisian masih melakukan pengalihan lalu lintas karena truk tersebut belum bisa dievakasi. Runtuhan jembatan juga masih menghalangi ruas tol.

Arus lalu lintas sudah ditutup dari Serpong menuju Jakarta dan sebaliknya. Lalu lintas dialihkan ke Bintaro dan Pondok Aren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com