Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Telantar di Jalan Otista Mengaku Sering Dipukuli Orangtuanya

Kompas.com - 20/05/2016, 14:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua bocah kakak beradik yang diselamatkan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menolak pulang.

Bocah yang diketahui bernama Dika (5) dan adiknya yang berusia dua tahun itu tidak ingin pulang karena mengaku sering dipukuli orangtuanya.

Kedua bocah telantar itu diketahui kerap terlihat di Jalan Otista III Dalam, Jatinegara, Jakarta Timur.

Warga sekitar yang mengetahui anak tersebut langsung melaporkannya kepada pihak terkait untuk kemudian dibawa petugas ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (19/5/2016) malam.

"Menurut warga sekitar, anak itu sudah lima hari berada di daerah Otista. Akhirnya, ada warga yang mau menolong untuk membawa anak tersebut ke Yayasan al-Muanah. Kemudian, warga melapor kepada kami, dan kami bawa ke panti untuk sementara waktu," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Benny Martha, Jumat (20/5/2016).

Selama berada di dalam panti tersebut, kedua bocah itu akan diidentifikasi terlebih dahulu sambil menunggu orangtua atau walinya menjemput mereka.

Namun, ketika petugas menanyai perihal asal-asul, mereka tidak mau menjawab.

"Ketika ditanya keinginan mereka untuk pulang, kakaknya menjawab tidak ingin pulang. Mereka tidak mau pulang karena ibu mereka jahat. Dada dan pundak mereka sering dipukul," ujarnya.

Mendapati temuan tersebut, Benny menuturkan, pihaknya mengambil langkah untuk menitipkan keduanya di panti untuk sementara waktu.

"Nantinya, kalau ada keluarga yang ingin membawa mereka, silakan ke panti untuk diambil dengan melengkapi persyaratan tertentu. Perawatan terbaik adalah keluarga," sambungnya.

Walau demikian, apabila nantinya tidak ada juga anggota keluarga yang menjemput, kedua bocah malang itu akan ditempatkan di Panti Sosial Asuhan Anak untuk memperoleh kebutuhan dasar, termasuk mengenyam pendidikan.

"Jika ternyata tidak ada keluarga yang mau membawa mereka kembali ke rumah, kami akan membawanya ke Panti Sosial Asuhan Anak untuk diberi perawatan dan pelayanan."

"Mereka akan diberi kebutuhan dasar dan pendidikan hingga sekolah menengah atas (SMA)," tuturnya. (Baca: Sempat Sakit dan Kelaparan, 2 Bocah Telantar Itu Kini Bermain Gembira)

Sementara itu, warga yang merasa mengetahui keluarga dari anak-anak tersebut bisa menghubungi Dinas Sosial DKI melalui jejaring media sosial Twitter, @DinsosDKI1, dan Facebook Dinas Sosial DKI Jakarta. (Junianto Hamonangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com