Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra DKI: Nama Sjafrie Menguat, Bukan Berarti Sandiaga dan Yusril Tak Berpotensi

Kompas.com - 23/05/2016, 08:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra, Syarif, mengakui bahwa nama mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memang menguat dalam penjaringan internal partainya.

Namun, menurut dia, Sjafrie belum resmi ditetapkan sebagai cagub dari Gerindra.

(Baca: Gerindra DKI Tegaskan Belum Tentukan Nama Cagub)

Kandidat bakal cagub Gerindra lainnya, Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra, juga belum tentu tidak dipilih.

"Dalam rapat di DPD Gerindra memang diakui nama Pak Sjafrie menguat, tetapi tidak berarti bacagub lain, seperti Pak Sandi dan Pak Yusril tidak berpotensi dipilih," ujar Syarif kepada Kompas.com, Senin (23/5/2016).

Syarif mengatakan, kepastian mengenai cagub dari Partai Gerindra baru akan terlihat akhir Juli 2016.

Ketika itu, Dewan Pengurus Pusat Partai Gerindra baru akan mengundang Dewan Pengurus Daerah Partai Gerindra untuk rapat finalisasi.

"Yang pasti saya sebagai ketua tim penjaringan belum melaporkan secara final ke DPP, karena 3 bacagub dari Gerindra itu masih dipantau dan dievaluasi," ujar Syarif.

(Baca: Sandiaga Sebut Gerindra Putuskan Cagub Habis Lebaran )

Sebelumnya, Sandiaga Uno, pengusaha sekaligus kader Partai Gerindra, menyatakan, partainya akan mengusung Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepada daerah DKI Jakarta 2017.

Untuk mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Gerindra yang memiliki 15 kursi di DPRD DKI itu harus berkoalisi dengan partai lain.

Sebab, syarat partai politik dapat mengusung pasangan calon kepala daerah minimal memiliki adalah 22 kursi di DPRD DKI. 

Sejauh ini, parpol yang disebut-sebut sudah mencapai kesepakatan untuk berkoalisi dengan Gerindra adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PKS sendiri memiliki 11 kursi di DPRD DKI. Dengan demikian, koalisi Gerindra dan PKS sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Kompas TV Sandiaga Siap Dampingi Risma?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com