Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Ahok Politis karena Bela RT/RW, Ini Kata Sekretaris Komisi A DPRD

Kompas.com - 30/05/2016, 11:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif mengomentari ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengatakan bahwa DPRD DKI sudah politis ketika membela RT dan RW terkait pelaporan melalui Qlue.

Syarif mengatakan bahwa DPRD merupakan lembaga politis sehingga tindakannya juga politis.

"DPRD kan lembaga politik, iya tentu dong bersifat politis. Namun, saya dan teman-teman bertindak politis atas dasar konstitusional dan akal sehat," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (30/5/2016).

(Baca: Ahok Tegaskan Pembuatan KTP Tak Perlu Lagi Surat Rekomendasi Ketua RT/RW)

Syarif mengatakan, sebenarnya DPRD DKI setuju dengan tujuan SK Gubernur Nomor 903 tentang kebijakan Qlue ini.

Laporan dengan menggunakan Qlue sebenarnya baik karena merupakan bentuk transparansi anggaran.

Syarif menyarankan Pemerintah Provinsi DKI menghapus kebijakan aplikasi Qlue tersebut.

"Namun, saya katakan aplikasi Qlue ini cuma instrumen dan saya sarankan kepada Biro Tata Pemerintahan supaya mengganti instrumennya saja," ujar Syarif.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, campur tangan anggota DPRD DKI dalam permasalahan ketua RT dan RW malah memperkeruh suasana.

(Baca: Cerita CEO Qlue soal Ketua RT yang Sibuk, tetapi Tetap Kirim Laporan 3 Kali Sehari)

Basuki mengatakan, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif bersikap politis dengan mendukung ketua RT dan RW menentang kebijakan Pemerintah Provinsi DKI soal Qlue.

Padahal, kata Basuki, seharusnya Syarif tahu bahwa kebijakan ini dibuat untuk mempertanggungjawabkan APBD DKI.

"Saya tanya ke Syarif yang pintar, tiap uang APBD harus dipertanggungjawabkan enggak?" ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com