Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RW di Tanah Sereal: Tak Ada Larangan Lapor Qlue dari Kelurahan

Kompas.com - 30/05/2016, 14:06 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 04, Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Rubiyanto, mengatakan, di kelurahannya tidak ada oknum, yang melarang RT/RW untuk melaporkan aduan melalui aplikasi Qlue.

"Enggak ada sih dari lurah ngelarang," ujar Rubiyanto kepada Kompas.com, Senin (30/5/2016).

Hal ini disampaikan Rubiyanto dalam menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengaku pernah menemukan oknum lurah melarang Ketua RT/RW melaporkan aduan melalui aplikasi Qlue.

(Baca: Syarif: DPRD Rekomendasikan Pencabutan SK soal Pelaporan via Qlue)

Namun, Ahok tidak menyebut dari kelurahan mana oknum yang melarang Ketua RT/RW melapor melalui Qlue itu. Ia hanya mengatakan bahwa oknum itu merupakan lurah di Jakarta Barat.

Sementara itu, menurut Rubiyanto, baik lurah maupun pihak Kelurahan Tanah Sereal selalu menyampaikan informasi atau kebijakan apa pun yang dibuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Pihak lurah menyampaikan saja apa yang diperintahkan pemerintah," kata dia.

Rubiyanto pun mengaku masih melaporkan aduan melalui Qlue, meskipun tidak setiap hari.

Ia mengaku hanya melapor ketika ada hal yang perlu dilaporkan. "Saya ngelaporin kalau inget saja, kalau enggak inget, enggak lapor. Paling sewaktu-waktu saja," ujar dia.

"Sebenarnya kayak gimana ya. Kita juga serba salah ya. Yang dilaporin masalah itu-itu saja, masalah lingkungan, kebersihan, keamanan. Kondisi di lapangan yang tahu jelas kan kami, berhadapan langsung di lingkungan," sambung Rubiyanto.

(Baca: "Karena Banyak yang Sudah Sepuh, Jadi Bingung Pakai Qlue di Android")

Pernyataan Rubiyanto pun diamini Ketua LMK (lembaga musyawarah kelurahan) Tanah Sereal, Sutriadi. Ia mengatakan, lurah tidak pernah melarang RT/RW melapor melalui Qlue.

"Dari kelurahan enggak ada ngelarang kita," ucap Sutriadi. Di Kelurahan Tanah Sereal, lanjut Sutriadi, belum pernah diadakan forum RT/RW, yang membicarakan masalah laporan melalui Qlue.

"Belum ada forum RT/RW untuk membicarakan masalah Qlue. Di sini adem-adem saja. Enggak ada pinpro-nya di sini, pintu provokatornya, ha-ha-ha," tuturnya.

Meski begitu, Sutriadi menyebut, RT-RT di Tanah Sereal tidak melaporkan aduan melalui Qlue. Hanya pihak RW saja yang masih melapor sewaktu-waktu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com