Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.300 Boks Takjil Dibagikan Gratis di Bandara Soekarno-Hatta Selama Ramadhan

Kompas.com - 06/06/2016, 20:38 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Semua penumpang yang berada di area Bandara Soekarno-Hatta akan menerima boks berisi takjil gratis, yang diberikan petugas menjelang berbuka puasa setiap harinya selama Ramadhan.

"Totalnya ada 129.000 boks takjil yang dibagikan ke penumpang selama sebulan penuh. Dalam satu hari, ada 4.300 boks yang dibagikan ke semua penumpang di Terminal 1, 2, dan 3," kata Commercial Executive Manager Bandara Soekarno-Hatta Sukesta Ganewati, Senin (6/6/2016) malam.

Menurut dia, 4.300 boks takjil per hari itu akan dibagi-bagikan di sejumlah terminal, dengan rincian, 900 boks untuk Terminal 1, 1.800 boks untuk Terminal 2, dan 800 boks takjil untuk Terminal 3.

(Baca juga: Radio Sonora Bagikan Bingkisan Takjil Gratis di Pintu Tol)

Setiap boks yang dibagikan tersebut berisi roti, buah kurma, dan air mineral. Ia mengatakan, petugas di masing-masing terminal telah menetapkan titik-titik pembagian takjil gratis, seperti di area boarding lounge dan tempat tunggu bagasi.

Titik pembagian takjil di masing-masing terminal juga telah dibagi, seperti enam titik di Terminal 1, tiga titik di Terminal 2, dan dua titik di Terminal 3.

"Kami berharap, dari pembagian takjil gratis ini, pengguna jasa bandara tidak perlu repot-repot cari takjil sebelum berbuka," tutur Sukesta.

(Baca juga: Selama Ramadhan, PKS Siapkan Posko Takjil di Jawa Barat)

Salah satu penumpang, Doddy (45), mengaku senang dengan takjil gratis yang diberikan.

Doddy yang terbang dari Balikpapan, Kalimantan Timur, itu mengaku belum menyiapkan makanan untuk berbuka puasa saat baru mendarat tadi.

"Untung ada ini. Saya terbang sore tadi kelupaan mau bawa makanan buat buka, pas lewat sini kebetulan dibagi takjil," ujar Doddy.

Kompas TV Pilihan Menu Berbuka di Pasar Benhil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com