Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padatnya Masjid Balai Kota DKI Saat Waktu Dzuhur Tiba...

Kompas.com - 07/06/2016, 13:33 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid megah bernama Masjid Fatahillah di Balai Kota DKI terlihat padat saat waktu shalat dzuhur tiba. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Kompleks Balai Kota dan DPRD DKI berbondong-bondong menempati shaf di dalam masjid.

Suasana ini mulai tampak sejak kemarin, Senin (6/6/2016). Tepatnya sejak hari pertama bulan Ramadhan.

Pada hari biasa, jemaah Masjid Fatahillah saat dzuhur penuh di bagian dalam masjid. Namun, saat bulan Ramadhan, jemaah masjid memenuhi hingga bagian luar masjid. Tempat shalat untuk wanita juga ditambah di bagian luar.

Sementara untuk jemaah laki-laki yang tidak kebagian tempat shalat di dalam masjid, bisa naik ke lantai 2 masjid dan shalat di sana.

"Kalau shalatnya berjemaah kan pahalanya lebih banyak. Jadi saya sengaja shalat di masjid saja," ujar Ridho, salah seorang PNS, Selasa (7/6/2016).

PNS lainnya, Titi, mengatakan dia sudah biasa shalat dzuhur berjemaah di masjid ini setiap harinya. Dia mengatakan jumlah jemaah masjid sejak bulan Ramadhan memang melonjak dua kali lipat.

"Baguslah yah artinya kan banyak yang shalat berjemaah. Cuma jadinya harus lebih cepat datang ke masjid biar kebagian mukena atau kami bawa sendiri," ujar Titi.

Setelah shalat berjemaah selesai, para PNS DKI tidak langsung keluar masjid. Mereka berdoa bersama dan mendengar ceramah dzuhur terlebih dahulu. Pada hari biasa, shalat dzuhur berjemaah tidak dilengkapi dengan ceramah agama.

Masjid Fatahillah baru selesai dibangun pada awal tahun 2016. Masjid ini mampu menampung 1.513 anggota jemaah.

Pembangunan masjid yang merupakan inisiatif dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ini dimulai sekitar akhir September 2015. Anggaran yang digunakan mencapai sekitar Rp 18,8 miliar. (Baca: Jokowi Resmikan Masjid Fatahillah di Balai Kota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com