Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Nasdem Serahkan ke Ahok soal Lewat Jalur Independen atau Parpol

Kompas.com - 24/06/2016, 19:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Martin Manurung menyatakan, pihaknya menyerahkan pilihan kepada petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk memilih jalur partai politik atau jalur independen. Bagi Martin kedua pilihan itu sama saja.

Hal itu disampaikan Martin kepada awak media saat acara buka puasa bersama dengan Relawan Teman Ahok, yang diikuti sejumlah relawan lain dan Partai Golkar serta Hanura di Setiabudi Building, Kuningan, Jakarta, Jumat (24/6/2016).

"Kelompok relawan menyerahkan semuanya ke Pak Ahok. Dua-duanya kan sah, terserah Pak Ahok mau isi formulir yang mana. Yang penting Pak Ahok bisa menang dan kembali memimpin Jakarta, itulah tujuan kelompok relawan," kata Martin, Jumat malam.

Martin mengatakan, posisi Ahok di jalur independen sudah terpenuhi dengan terkumpulnya 1 juta KTP untuk maju sebagai Gubernur DKI di Pilkada 2017. Sedangkan jika di partai politik, sudah ada tiga partai yakni Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar yang menyatakan dukungan.

"Pak Ahok yang paling tidak punya masalah. Dari independen sudah terpenuhi, dari parpol sudah lebih dua kursi. Kami membebaskan Pak Ahok mau pilih, semua berpulang ke Pak Ahok. Kami tidak mau menekan atau memaksakan," ujar Martin.

Martin menambahkan, buka puasa bersama ini untuk saling silaturahmi.

"Karena sebelumnya gerakan menjadikan Pak Ahok sebagai gubernur disibukan dengan pengumpulan KTP sekarang sudah tinggal verifikasi. Sekarang para pendukung dan realwan Ahok silahturahmi, kumpul bersama," ujar pria yang juga menjabat Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem itu. (Baca: Menyusul Nasdem dan Hanura, Golkar Serahkan Surat Dukungan kepada Ahok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com