Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Kendaraan Pribadi Masih Jadi Pilihan Favorit untuk Mudik Lebaran

Kompas.com - 27/06/2016, 11:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar warga DKI Jakarta disebut masih gemar melangsungkan mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi.

Hal itu didapat dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) dengan tema "Ini Kata Masyarakat Jakarta Seputar Mudik Lebaran".

"Terkait moda transportasi yang digunakan untuk mudik, 40,4 persen dari total responden berencana menggunakan kendaraan pribadi, dengan rincian mobil pribadi 27,9 persen, sepeda motor 10,2 persen, dan mobil sewaan 2,3 persen," kata juru bicara KedaiKOPI, Hendri Satrio, kepada Kompas.com, Senin (27/6/2016).

Selebihnya, responden menyatakan memilih mudik dengan moda transportasi umum, seperti pesawat terbang (19 persen), kereta eksekutif (10,4 persen), bus ekonomi (9,9 persen), kereta ekonomi (9,6 persen), bus eksekutif (7,8 persen), dan kapal laut (1,6 persen).

Selain soal pilihan moda transportasi, hasil survei juga memperlihatkan adanya kemungkinan peningkatan sektor riil karena banyak pemudik yang memilih untuk membelanjakan uang THR (Tunjangan Hari Raya) mereka.

"54,8 persen responden menyatakan akan menggunakan uang THR untuk keperluan hari raya, 19 persen untuk persiapan mudik, 13,8 persen memilih untuk ditabung, 3,5 persen bayar cicilan dan hutang, 2 persen untuk perbaikan rumah, serta 4 persen menyatakan uang THR untuk berbagi dengan kaum dhuafa," ujar Hendri.

Survei dilakukan pada 16-23 Juni 2016 dengan mengikutsertakan 400 orang responden yang disebar secara proporsional di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Responden survei menyasar pada penduduk DKI Jakarta berusia 25 tahun ke atas atau yang sudah menikah saat survei dilakukan.

Survei dilakukan dengan metode wawancara telepon menggunakan kuisioner terstruktur. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen, berikut margin of error +/- 4,9 persen.

Kompas TV Tol Palimanan Mulai Dipadati Pemudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com