Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Commuter Line, Jangan Lupa Pakai Tiket Harian Pulang Pergi

Kompas.com - 06/07/2016, 10:30 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memprediksi banyak warga dari luar ibu kota yang datang untuk mengunjungi sejumlah lokasi wisata di Jabodetabek menggunakan transportasi KRL commuter line libur Lebaran tahun ini.

Vice President Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa memberikan sejumlah informasi bagi calon penumpang yang ingin menggunakan commuter line sebagai transportasi selama liburan di Jakarta. 

Eva mengatakan, bagi para calon penumpang commuter line, penumpang dapat memilih menggunakan sejumlah kartu perjalanan yaitu kartu multi trip (KMT), kartu uang elektronik dari bank, maupun tiket harian berjaminan (THB).

Khusus untuk THB, mulai 3 Juli 2016, PT KJC mulai menerapkan varian THB untuk perjalanan pulang pergi.

"Dengan menggunakan THB pulang pergi, pengguna cukup mengisi relasi perjalanan di stasiun keberangkatan saja," ujar Eva melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Rabu (6/7/2016).

Saat ini, tarif yang berlaku untuk perjalanan commuter line menggunakan tarif progresif yang dihitung berdasarkan jarak perjalanan. Untuk 25 kilometer pertama tarifnya sebesar Rp 2.000, dan Rp 1.000 untuk setiap 10 kilometer berikutnya, berlaku pembulatan dan kelipatan.

Eva juga mengingatkan sejumlah aturan yang diterapkan saat ingin menaiki commuter line seperti adanya suplisi dan penalti dalam penggunaan tiket, aturan terkait dimensi barang bawaan penumpang. Untuk penumpang anak dengan tinggi badan di atas 90 sentimeter wajib memiliki tiket.

Eva juga mengingatkan bahwa ada gerbong khusus wanita di setiap rangkaian yaitu pada kereta pertama dan kereta terakhir. Aturan lainnya, tidak diperbolehkan merokok di seluruh area stasiun dan KRL, serta larangan makan minum dan buang sampah sembarangan di dalam KRL.

"Para calon penumpang yang ingin mengetahui aturan seputar naik KRL dengan lebih jelas, dapat bertanya terlebih dahulu pada petugas passenger service saat tiba di stasiun. Selain itu para penumpang agar selalu menunggu KRL di belakang garis kuning aman peron, mendahulukan penumpang yang turun dari KRL sebelum naik ke kereta, dan tidak perlu memaksakan diri untuk naik ke kereta yang sudah penuh karena jarak antar kereta saat ini hanya 5-10 menit," ujar Eva.

(Baca juga: Mulai Hari Ini, Commuter Line Berlakukan Tiket Harian Pulang Pergi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com