JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki alasan menggusur kawasan Kampung Pulo terlebih dahulu dibandingkan kawasan Bukit Duri.
Menurut Basuki, Kampung Pulo digusur lebih dulu agar warga Bukit Duri dapat melihat bahwa kawasan tersebut kini lebih baik dan warga tertarik pindah ke rusun.
"Kamu lihat saja Kampung Pulo sekarang enak kan? Orang bisa parkir mobil, ada jalan inspeksi, harga tanah juga lebih baik. Makanya kami sengaja (tertibkan) Kampung Pulo dulu biar orang Bukit Duri mau pindah (ke rusun)," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7/2016).
(Baca juga: Kata Warga Bukit Duri soal Rencana Ahok Ajukan Gugatan)
Baik Kampung Pulo maupun Bukit Duri sama-sama berbatasan dengan Kali Ciliwung.
Menyusul Kampung Pulo, rencananya kawasan Bukit Duri akan ditertibkan untuk normalisasi Kali Ciliwung.
Kawasan Bukit Duri akan ditertibkan untuk pembangunan tanggul. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan membangun jalan inspeksi di sana.
(Baca juga: Ahok Akan Gugat Warga Bukit Duri jika Tolak Direlokasi)
Warga terdampak penertiban Bukit Duri akan direlokasi ke Rusunawa Rawa Bebek. "Sebanyak 84 orang sudah komitmen pindah ke rusun kok. Yang penting rusunnya sudah ada air (bersih) saja," kata Basuki.
Kawasan Bukit Duri diperkirakan akan dieksekusi bulan depan. Eksekusi kawasan tersebut akan dilakukan setelah Rusunawa Rawa Bebek siap untuk menampung warga Bukit Duri yang terdampak penertiban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.