JAKARTA, KOMPAS.com — Pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2016/2017, Senin (18/7/2016), belasan pelajar SMAN 3 Jakarta terlambat datang ke sekolah.
Saat mereka datang, gerbang masuk sekolah sudah ditutup dan upacara sudah dilangsungkan.
Menurut pantauan Kompas.com, mereka datang antara lain dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, dan diantar orangtuanya hingga ke depan sekolah.
Mereka kemudian menunggu upacara selesai dilaksanakan di depan gerbang masuk sekolah.
(Baca juga: "Antar ke Sekolah agar Anak Lebih Percaya Diri")
Beberapa dari mereka tampak bercengkerama satu sama lain. Ada pula yang menyimak rangkaian upacara, termasuk amanat Kepala SMAN 3 Ratna Budiarti.
Dalam amanatnya, Ratna menekankan kedisiplinan datang ke sekolah. Ia meminta tidak ada lagi siswa-siswi yang datang terlambat.
"Tidak ada lagi siswa yang terlambat. Pukul 06.20 semua sudah ada di dalam sekolah. Pukul 06.40, pintu gerbang siap untuk ditutup," ujar Ratna.
Sementara itu, pada hari pertama masuk sekolah Senin ini, salah satu petugas keamanan mengatakan bahwa upacara bendera dimulai sekitar pukul 06.30.
Namun, hingga pukul 06.50, masih ada siswa yang baru datang sehingga tidak bisa masuk ke dalam lingkungan sekolah.
Selain mengimbau untuk disiplin datang ke sekolah, Ratna mengimbau semua siswa untuk mulai hidup tertib mengelola sampah demi menuju Indonesia bebas sampah.
Ratna menyebut beberapa cara yang dapat dilakukan, yakni membawa botol minum dan bekal makan, membawa sapu tangan, mengurangi penggunaan kantong plastik, mengefisienkan penggunaan kertas, memilah sampah sesuai jenisnya.
Selain jajaran guru SMAN 3, upacara bendera hari ini dihadiri pengawas paket SMAN 3 dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.