Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Kuburan Bernisan Tanpa Jenazah di TPU Karet Bivak

Kompas.com - 22/07/2016, 11:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menemukan makam fiktif di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kadis Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin pun mengecek dan membongkar makam tersebut, Jumat (22/7/2016).

"Makam ini adalah makam pesanan. Dikatakan fiktif karena makamnya enggak ada orangnya, baru pesan," ujar Djafar di TPU Karet Bivak. Makam yang dibongkar itu tertulis atas nama Sumarti.

Djafar menyebut, setelah menduga makam tersebut fiktif, pihaknya langsung menghubungi ahli waris yang terdaftar di Kantor Pengelola TPU Karet Bivak untuk mengonfirmasi.

"Kami punya data di kantor kemudian kami panggil yang bersangkutan dan mengakui dengan membuat pernyataan," kata dia.

Pemesan makam itu diketahui bernama Sri Kustinah. Dalam surat pernyataan bermaterai Rp 6.000, dia menyerahkan kembali lahan makam tersebut kepada pengelola TPU Karet Bivak.

Sesuai dengan Pasal 37 Perda Nomor 3 Tahun 2007 tentang pemakaman, makam hanya diperuntukan bagi jenazah atau kerangka dan tidak diperbolehkan untuk pesanan persediaan bagi orang yang belum meninggal dunia.

"Setelah kami ketemu, yang bersangkutan mengakui dan ini dikembalikan kepada pemda," ucap Djafar.

Sejauh ini, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menemukan ada 10 makam fiktif di Jakarta Pusat. Kesepuluh makam itu tersebar di tiga TPU.

"Khusus di Jakarta Pusat yang pemakaman ada 3 TPU baru ditemukan 10," ujarnya.

Makam-makam fiktif tersebut terdapat di TPU Karet Bivak, Kawi-kawi, dan Pasar Baru. Djafar mengatakan, pihaknya masih memverifikasi dan investigasi kasus tersebut.

Pada Juni lalu, mantan Kadis Pertamanan dan Pemakaman DKI Ratna Diah Kurniati meyakini sudah tidak ada lagi makam fiktif di Jakarta. Sebab, pemesanan makam sudah dilakukan secara online.

Kompas TV Tradisi Ziarah Makam Jelang Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com