Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ahok Pilih Nusron Wahid Jadi Ketua Tim Pemenangannya

Kompas.com - 28/07/2016, 17:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memilih Nusron Wahid sebagai ketua tim pemenangannya untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Basuki pun mengungkapkan alasannya memilih politikus Partai Golkar itu. "Ya karena teman saja," ujar pria yang dikenal dengan nama Ahok ini di Balai Kota, Kamis (28/7/2016).

(Baca juga: "Masuk lewat Parpol, Dua Mesin Pemenangan Ahok Akan Kencang Bergerak")

Partai Golkar merupakan satu dari tiga partai politik yang menyatakan kesediaannya menjadi kendaraan politik Ahok mengikuti Pilkada DKI 2017. Dua partai lainnya adalah Nasdem dan Hanura.

Di sisi lain, Ahok masih berupaya mendapatkan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Mengenai kemungkinan adanya dukungan dari PDI-P dan hubungannya dengan posisi Nusron sebagai ketua tim pemenangannya, Ahok menyatakan bahwa semuanya itu akan dibahas bersama-sama.

"Ya nanti tinggal berembuk aja," ujar dia. Pada Rabu (27/7/2016), Ahok menyatakan akan maju Pilkada DKI 2017 melalui jalur partai politik.

Perolehan kursi Golkar, Nasdem, dan Hanura, di DPRD DKI memenuhi syarat minimal perolehan kursi bagi gabungan partai mengusung pasangan calon kepala daerah sendiri.

Jumlah kursi di DPRD DKI milik Golkar, Nasdem, dan Hanura mencapai 24 kursi jika digabungkan. 

(Baca juga: Setya Novanto Gembira Ahok Tinggalkan Jalur Perseorangan)

Adapun jumlah minimal kursi di DPRD DKI bagi parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakilnya adalah 22 kursi.

Sementara itu, PDI-P sendiri memiliki 28 kursi sehingga mereka bisa mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Kompas TV Maju Lewat Parpol, Ahok Akan Temui Megawati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com