Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Ambil Alih Pengelolaan Lahan Parkir PD Pasar Jaya

Kompas.com - 01/08/2016, 17:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Unit Pengelola Perparkiran Dishub Provinsi DKI Jakarta mengambil alih pengelolaan lahan parkir di pasar-pasar milik PD Pasar Jaya. Sampai hari ini, Dishub DKI telah mengamil alih lahan parkir di 15 pasar.

"Iya betul, mulai hari ini sudah start (diambil alih). Tapi memang awalnya 15 pasar dulu," kata Kepala Humas PD Pasar Jaya, Gatra Vagansa, saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/8/2016).

Secara keseluruhan, PD Pasar Jaya memiliki 153 aset di seluruh DKI, namun yang aktif sebagai pasar sebanyak 147. Rencananya, semua lahan parkir yang ada di pasar PD Pasar Jaya itu akan dikelola Dishub DKI.

"Iya, sudah direncanakan seperti itu. Tapi secara bertahap," ujar Gatra.

Gatra enggan menjelaskan alasan pengambilalihan pengelolaan parkir dari PD Pasar Jaya tersebut.

"Kalau alasan bisa ditanya ke Dishub, cuma yang pasti kalau PD Pasar Jaya sebagai instansi pemerintah kami siap bersinergi dengan pemerintah," ujar Gatra.

Dari kerja sama ini, Dishub DKI menurutnya menyanggupi untuk memenuhi target pendapatan parkir seperti saat masih dikelola PD Pasar Jaya.

"Kami sudah menganggarkan pendapatan kami dari parkir itu berapa ya setahun. Jadi dengan kerja sama kami dengan dishub ini, dishub menyanggupi untuk memenuhi target pendapatan kami," ujar Gatra.

Setelah pengambilalihan pengelolaan tersebut, akan ada kenaikan tarif parkir untuk kendaraan mobil di pasar-pasar PD Pasar Jaya. Kenaikan hanya untuk tarif masuk mobil di jam pertama dari Rp 3.000 menjadi Rp 4.000. Tarif setiap jam berikutnya masih sama yakni Rp 2.000 perjam.

Adapun sepeda motor tidak mengalami kenaikan yakni Rp 2.000 untuk satu jam pertama, selanjutnya Rp 1.000 perjam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com