LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Akibat penutupan Bandara Internasional Lombok hingga Selasa (2/8/2016) pukul 10.00 Wita, sejumlah penumpang memilih untuk menginap di bandara. Mereka tidur dengan alas seadanya di sekitar area bandara.
Rasiul salah satu penumpang yang batal berangkat mengatakan, Ia bersama lima orang keluarganya sedianya berangkat ke Ujung Pandang melalui Bandara Internasional Lombok sekitar pukul 15.30 Wita. Namun karena aktivitas Gunung Rinjani, pihak otoritas bandara lalu mengambil langkah untuk melakukan penutupan sementara.
Penutupan bandara dilakukan mulai Senin (1/8/2016) pukul 16.15 Wita sampai dengan besok pagi, Selasa (2/8/2016) pukul 10.00 Wita. "Ini rencananya menginap di sini," kata Rasiul.
Hingga Senin malam, dia mengaku belum mendapat tawaran dari maskapai penerbangan untuk menginap di hotel atau penginapan. Ia mengatakan akan tetap bertahan di bandara hingga Selasa, sambil menunggu pengembalian uang tiket jika penutupan bandara masih terus berlanjut. (baca: Bandara Lombok Ditutup karena Erupsi Rinjani, 6 Penerbangan dari Bali Dibatalkan)
"Rencananya tidur di sini. Kalau kepastian tidak menentu ya balik lagi ke rumah (Lombok Timur)," kata Rasiul.
Guru Agama sekolah dasar ini mengaku enggan menempuh jalur laut karena kondisi ombak dan angin saat ini cukup besar. Untuk itu Ia memilih menunggu sambil terus memantau perkembangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.