Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Tewas Setelah Terjebak di Dalam Mobil

Kompas.com - 08/08/2016, 15:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Seorang anak lelaki berkebutuhan khusus, Muhammad Nur Rezky (7), warga Jalan Pancawarga I, Gang 18, RT 004/RW 003, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, ditemukan tak bernyawa, Minggu (7/8/2016) pagi. Rezky tewas setelah terjebak di dalam mobil milik tetangganya sejak lima hari sebelumnya.

Korban tak bisa keluar dari dalam mobil yang terkunci dan diduga tidak tahu cara meminta tolong. Padahal, rumah korban hanya berjarak sekitar 10 meter dari tanah lapang tempat mobil itu diparkir, yakni di samping Pasar Ciplak, Jakarta Timur.

Jasad korban yang sudah membusuk ditemukan di antara jok depan dan jok tengah mobil Toyota Avanza warna putih nomor polisi B 2756 TKB. Mobil milik tetangga korban, Tukiran, tersebut diparkir dalam keadaan diselimuti kain penutup.

Firdaus (62), ayah korban, mengatakan, anaknya hilang sejak Selasa pekan lalu setelah waktu maghrib. Pihak keluarga sudah mencari Rezky ke sejumlah tempat, tetapi tidak ditemukan. Keluarga lalu membuat pengumuman anak hilang dan telah melapor kepada polisi.

Menurut Firdaus, Rezky yang merupakan anak bungsu dari enam bersaudara itu tak pernah pergi jauh dari rumah.

”Perasaan saya memang dia berada tak jauh dari rumah. Takdir dia memang begini, saya ikhlaskan saja,” ujar pria yang bekerja serabutan itu.

Firdaus menduga anaknya masuk ke dalam mobil tanpa diketahui pemiliknya. Kemudian mobil dikunci oleh pengemudinya dan diselimuti kain tanpa menyadari di dalam mobil ada seorang anak.

Sugi (39), saksi mata yang pertama kali menemukan korban, mengatakan, Minggu pagi sekitar pukul 08.00, dirinya hendak memanaskan mesin mobil milik mertuanya itu karena akan dipakai.

Menurut Sugi, mobil yang baru dibeli dua bulan lalu itu memang jarang dipakai. Terakhir kali mobil tersebut dipakai oleh Sugeng (32), anak Tukiran, Selasa sore untuk belajar menyetir.

”Setelah saya membuka kerudung mobil tercium bau busuk, saya kira bau bangkai tikus. Setelah pintu sopir saya buka, tercium bau busuk yang sangat kuat,” katanya. Hingga akhirnya ia menemukan jasad Rezky di bagian tengah mobil.

Menurut Yaskur (42), salah satu kerabat korban, Rezky memang suka bermain di dalam mobil.

”Kalau ada mobil, dia suka masuk saja. Dia juga suka masuk mobil saya dan langsung duduk. Kalau duduk di dalam mobil, dia diam saja,” katanya.

Kepala Polsek Jatinegara Komisaris Suwanda mengatakan, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kejadian tersebut.

”Belum ada dugaan kelalaian (yang menyebabkan meninggal). Kami sudah memeriksa tiga saksi,” katanya.

Sulit bicara

Menurut Ida (45), bibi korban, meski sudah berusia 7 tahun, Rezky masih sulit berbicara. Dia hanya bisa berkomunikasi dengan mengucapkan kata sepotong-potong. Sehari-hari Rezky lebih banyak berada di rumah. ”Biasanya dia nonton film Upin dan Ipin atau Sopo Jarwo. Dia bisa memencet remote control televisi. Kalau dia memanggil ayahnya ’yah’ atau ibunya ’ma’. Kalau minta makan dia bilang ’mam’,” ujarnya. (WAD)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Agustus 2016, di halaman 28 dengan judul "Bocah Tewas Setelah Terjebak dalam Mobil".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com