Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Golkar Konsisten Dukung, Tidak 'Ngayun' dan Tidak 'Ngolah' Ahok"

Kompas.com - 16/08/2016, 13:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta Fayakhun Andriadi menegaskan partainya tak akan mempermasalahkan bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Fayakhun memastikan bahwa partainya menyerahkan sepenuhnya pemilihan calon wakil gubernur kepada Ahok.

"Sejak awal, Golkar konsisten mendukung Ahok. Tidak ngayun, tidak ngolah, firm," kata Fayakhun, kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2016).

Fayakhun menuturkan, tiga partai politik pendukung Ahok sebelumnya telah sepakat untuk memberikan dukungan tanpa syarat kepada Ahok. Selain Golkar, Partai Nasdem dan Hanura juga mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Tak hanya itu, lanjut dia, ketiga parpol sepakat bersinergi dengan relawan "Teman Ahok".

"Bagi kami, yang penting mengantarkan Ahok menjadi gubernur," kata Fayakhun.

Fayakhun juga menyebut Partai Golkar akan menerima partai politik lain untuk bergabung mendukung Ahok. Terutama bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang ia yakini akan ikut mengusung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau PDI-P (mengusung Ahok) pakai syarat, ya silakan aja. Toh publik bisa menilai," kata Fayakhun.

PDI-P memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut merupakan partai dengan kursi mayoritas di DPRD DKI. Sehingga Golkar tak mempermasalahkan jika nantinya calon wakil gubernur pendamping Ahok berasal dari PDI-P.

Kompas TV Ahok Yakin 3 Parpol Pendukung Tetap Konsisten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com