Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Sandiaga soal Seruan Prabowo jika Tak Dukung Sandiaga maka Antek Asing

Kompas.com - 19/08/2016, 09:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, sempat mengunggah video pertemuan kader dan simpatisan Partai Gerindra di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, ke akun Facebook dan Instagram-nya. Dalam video tersebut, Prabowo mengatakan, yang tidak mendukung Sandiaga menjadi gubernur DKI Jakarta adalah antek asing.

Menurut Sandiaga, ucapan Prabowo itu adalah seruan untuk kader internal agar mendukungnya dalam Pilkada DKI 2017. Adapun Sandiaga telah ditunjuk Prabowo menjadi calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung oleh Partai Gerindra.

"Pak Prabowo menyampaikan itu untuk internal partai, bukan untuk umum. Pak Prabowo mengingatkan kadernya. Itu jadi suatu reminder bahwa Gerindra ini merupakan sebuah partai yang nasionalis," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Dalam acara yang berlangsung pada Selasa (16/8/2016) itu, Prabowo meminta seluruh pendukungnya untuk membantu Sandiaga memenangi Pilkada DKI.

"Jadi, saya harapkan kalau kau hormat sama Prabowo, kalau kau cinta sama Prabowo, kalau kau setia sama Prabowo, bantulah Sandiaga Uno," kata Prabowo dalam video tersebut.

"Yang tidak dukung Sandiaga Uno antek asing, Saudara-saudara!" lanjut Prabowo.

(Baca: Dalam Video di Facebook Sandiaga, Prabowo Sebut yang Tak Dukung Sandiaga Antek Asing)

Kini, Sandiaga telah menghapus video itu dari dua akun media sosialnya. Ia menghapus unggahan video tersebut karena khawatir terjadi salah tafsir.

"Video itu sudah tidak bisa memberikan nilai tambah lagi buat saya, lebih baik dihapus," ujarnya.


Kompas TV Sandiaga Sebut Ahok Lihai dalam Berpolitik


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com