JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membongkar bangunan eks Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris.
Bangunan itu akan dijadikan cagar budaya, mengingat bangunan tersebut merupakan salah satu peninggalan zaman Belanda.
"Lahannya tetap sama, kami mau jadiin cagar budaya," kata Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/8/2016).
(Baca juga: Rencana Pembelian Lahan Eks Kedubes Inggris Sudah Dianggarkan Rp 470 Miliar)
Bangunan itu akan difungsikan sebagai tempat pengendali lalu lintas oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta.
Rencananya, kata Ahok, akan dibangun intelligent transportation systems (ITS) untuk memantau semua jenis transportasi di sana.
"Sehingga semua nanti fasilitas Dinas Perhubungan untuk memonitor MRT, LRT, termasuk nanti dari Dirlantas semua mau disatuin di situ," ujar Ahok.
Pihaknya, sambung Basuki, juga akan menyiapkan ruang untuk jumpa pers di sana.
Sebab, area eks Kedubes Inggris itu juga akan dijadikan taman aspirasi, seperti Taman Pandang Istana.
"Jadi kalau orang demo yang mau diliput wartawan, kami sediakan. Sampaikan aspirasi di situ," kata dia.
(Baca juga: Ahok Siapkan Lahan Bekas Kedubes Inggris di Bundaran HI Jadi Tempat Unjuk Rasa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.