JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusun Marunda Murni Sianturi mengatakan, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta akan membantu proses pindah sekolah anak-anak warga Rawajati, Jakarta Selatan, yang terdampak relokasi ke Rusun Marunda, Jakarta Utara.
Dinas Pendidikan DKI akan membantu pendaftaran secara administratif agar anak-anak Rawajati mendapatkan sekolah negeri maupun sekolah swasta yang layak bagi mereka.
(Baca juga: 60 Unit Rusun Siap Huni di Rusun Marunda Disiapkan untuk Relokasi Warga Rawajati)
Murni juga meminta warga untuk tidak mengkhawatirkan kualitas pendidikan di Jakarta Utara.
Saat ini, kata dia, ada 160-an anak-anak penghuni Rusun Marunda yang bersekolah di sekolah swasta.
"Banyak kok anak-anak yang juara di Jakarta Utara," ujar Murni saat ditemui Kompas.com di Rusun Marunda, Selasa (23/8/2016).
Selain itu, kata Murni, Pemprov DKI menyediakan bus sekolah yang akan mengantarkan anak-anak warga rusun bersekolah setiap harinya.
Terkait penyediaan lapangan pekerjaan, lanjut dia, Pemprov DKI akan bekerjasa sama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DKI dan sejumlah UMKM.
Mereka berjanji mengusahakan agar warga yang terkena relokasi bisa mendapat pelatihan untuk membuka usaha.
Pihaknya juga akan mempekerjakan warga jika nantinya Pemprov DKI membuka lowongan kerja.
Lowongan tersebut akan diatur sesuai dengan kemampuan dan tingkat pendidikan warga.
"Untuk pekerjaan kami masih cukup bingung karena rata-rata tamatan SD, SMP. Kami usahakan dari Dinas Ketenagakerjaan dan UMKM, tapi kan enggak segampang yang dibayangkan," ujar Murni.
(Baca juga: Permukiman di Pinggir Rel Kereta Kawasan Rawajati Akan Dijadikan Taman)
Sebanyak 60 kepala keluarga (KK) di permukiman Rawajati, Jakarta Selatan, menolak direlokasi ke Rusun Marunda karena lokasi rusun yang jauh dari lokasi awal mereka tinggal.
Camat Pancoran Hery Gunara mengatakan, hingga saat ini baru ada satu orang yang mendaftar untuk mendapatkan unit di Rusun Marunda.