Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani Minta SBY Rayu Wiranto agar Tak Usung Ahok

Kompas.com - 28/08/2016, 17:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Ahmad Dhani meminta Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY untuk merayu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto agar tak jadi mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal itu disampaikan Dhani kepada Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli yang menghadiri acara deklarasi relawan mendukung Yusril Ihza Mahendra pada Pilkada DKI Jakarta, di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta, Minggu (28/8/2016).

"Saya berharap kalangan elite partai, Pak Nachrowi, sampaikan ke Pak SBY untuk berkorban dengan menghadap ke Menko Polhukam Wiranto. Karena justru di sini, kami harapkan Wiranto menjadi pahlawan di ujung usianya," kata Dhani.

Dhani menyebut tujuan para perwakilan organisasi masyarakat dan relawan berkumpul siang itu adalah untuk menggagalkan Ahok maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Salah satu hal yang bisa menggagalkan Ahok menjadi calon gubernur adalah dengan menarik dukungan partai politik.

Wiranto merupakan Ketua Umum Partai Hanura, yang telah resmi menyatakan dukungan untuk Ahok.

"Jadi kalau bisa Ahok jangan mencalonkan atau gagal menjadi calon gubernur DKI. Karena apa, ketika akhirnya nanti (Ahok) dicalonkan partai politik itu suasana enggak baik untuk warga DKI Jakarta," kata Dhani.

"Karena saya rasa sudah sah Ahok dijadikan bahaya laten di indonesia. Ahok ini bahaya laten, partai enggak boleh hitung-hitungan hidup mati NKRI di (Pilkada) 2017," ucapnya.

Dia menyebut, untuk menghadapi bahaya laten harus banyak pengorbanan. Sehingga ia berharap SBY untuk merayu Wiranto.

"Bukan karena keduanya bekas jenderal, tapi karena Wiranto Menko Polhukam signifikan jabatannya untuk menjaga NKRI dari bahaya laten ini," kata Dhani.

Kompas TV Ahmad Dhani Dipanggil Wakil Gubernur Jakarta. Ada Apa Gerangan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com